Cetak Sejarah, Harga Sawit Sumatera Utara Tertinggi dalam 4 Tahun

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menguatnya harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) global turut berdampak positif terhadap harga tandan buah segar (TBS) petani di 26 provinsi sentra sawit di Indonesia termasuk Sumatera Utara.

Tidak hanya itu, implementasi program B30 di Indonesia sejak tahun 2020 juga turut menjadi sentimen positif terhadap penguatan harga tersebut. Harga TBS sawit umur 10 – 20 tahun untuk periode 21 – 27 April (pekan keempat April 2021) di Sumatera Utara tercatat menguat menjadi Rp2.416 per kg.

Baca Juga: Perusahaan Sawit Grup Astra Cetak Cuan Rp162 Miliar pada Kuartal I 2021

Dibandingkan empat tahun terakhir, harga TBS di Sumatera Utara ini tercatat paling tinggi. Harga TBS Sumatera Utara pada pekan ketiga April 2017 hanya sebesar Rp1.738 per kg. Artinya, dalam waktu empat tahun, harga TBS naik Rp678 per kg atau menguat 39 persen.

Harga TBS tersebut menguat Rp39 per kg, dari sebelumnya yang sebesar Rp2.377 per kg. Adapun, penetapan harga TBS ini didasari harga kelapa sawit yang diperoleh dari Pusat Pemasaran kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara, Gapki, dan harga pasar. Secara rinci, harga TBS periode 21 – 27 April 2021 untuk kategori umur 3 tahun tercatat Rp1.876 per kg, umur 4 tahun Rp2.052 per kg, umur 5 tahun Rp2.169 per kg, umur 6 tahun Rp2.230 per kg, umur 7 tahun Rp2.252 per kg, umur 8 tahun Rp2.311 per kg, umur 9 tahun Rp2.355 per kg.

Selanjutnya, harga TBS dengan kategori umur 21 tahun Rp2.411 per kg, umur 22 tahun Rp2.378 per kg, umur 23 tahun Rp2.354 per kg, umur 24 tahun Rp2.273 per kg, dan umur 25 tahun Rp2.201 per kg.

Sementara itu, Dinas Perkebunan Sumatera Utara menetapkan harga CPO pada pekan keempat ini senilai Rp10.591 per kg, atau menguat Rp295 dibandingkan pekan lalu. Harga kernel lokal melemah menjadi Rp7.181 per kg dibandingkan pekan sebelumnya yang senilai Rp7.602 per kg.