Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korupsi Gila-gilaan di Afrika, Pengusaha Israel Ini Masuk Daftar Hitam era Joe Biden

Korupsi Gila-gilaan di Afrika, Pengusaha Israel Ini Masuk Daftar Hitam era Joe Biden Kredit Foto: Wikimedia Commons

Sayangnya, semakin tinggi semakin banyak godaan, Gertler terlibat dalam sederet skandal korupsi yang membuntuti presiden Kongo, Joseph Kabila. Gertler dituduh memanfaatkan kedekatan dengan Presiden Kabila untuk memonopoli industri pertambangan di sana.

Alhasil, laporan menunjukkan bahwa pada tahun 2010 hingga 2012, Kongo mengalami kehilangan potensi pendapatan sampai USD1,36 miliar lantaran penjualan aset pertambangan minyak dengan harga murah kepada perusahaan yang memiliki koneksi dengan bisnis Gertler.

Gertler dituding bekerjasama dengan Presiden Kabila terkait skema pembelian aset tambang tersebut. Lalu, pada tahun 2013, atau satu tahun setelahnya, Gertler menjual kepemilikannya atas salah satu blok minyak dengan harga USD150 juta atau Rp2,1 triliun. Padahal, Gertler membelinya hanya mengeluarkan kocek USD500 ribu atau Rp7,1 miliar.

Tak hanya itu, Gertler juga ketahuan ikut serta dalam persaingan eksplorasi sumber daya mineral lainnya di Kongo, seperti tembaga dan kobalt. Apalagi, kobalt makin diincar sebagai bahan pembuatan baterai penggerak mobil listrik.

Perusahannya, Glencore Plc dan Eurasian Resource Group memegang lisensi untuk eksplorasi kobalt besar-besaran di Kongo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: