Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Indonesia Baru Pertama Kali, Dunia Pernah Catatkan Tragedi-tragedi Kapal Selam Dunia

Di Indonesia Baru Pertama Kali, Dunia Pernah Catatkan Tragedi-tragedi Kapal Selam Dunia Kredit Foto: Facebook/Pusat Penerangan TNI

3. K-219

Kapal selam kelas Yankee I Project 667A ini rusak akibat kebakaran dalam tabung rudal dan ledakan pada tanggal 3 Oktober 1986. Kemudian tenggelam tiba-tiba saat ditarik setelah semua awak yang selamat dipindahkan.

Enam anggota awak tewas. Lokasi tragedi di 950 kilometer timur Bermuda di Samudra Atlantik Utara.

4. K-278 Komsomolets

Ini adalah satu-satunya kapal selam kelas-Mike yang dibangun dan tenggelam karena kebakaran yang berkobar pada 7 April 1989.

Total 42 awak tewas, banyak di antaranya akibat menghirup asap dan terpapar air dingin Laut Barents, sementara 27 awak selamat.

5. K-429

Sebuah kapal selam kelas Charlie I Project 670A tenggelam dua kali, pertama di laut karena kebanjiran selama penyelaman uji coba pada 23 Juni 1983, dan dua tahun kemudian pada 13 September 1985 karena karena kebanjiran di tambatannya.

Sebanyak 16 awak tewas dalam insiden pertama. K-429 dibesarkan setelah tenggelam dua kali, dan dinonaktifkan dua tahun setelah insiden yang kedua.

Rusia

1. K-141 Kursk

Kapal selam kelas Oscar II ini tenggelam di Laut Barents pada 12 Agustus 2000 setelah ledakan di kompartemen torpedo.

Sebanyak 118 orang di dalamnya hilang. Semua kecuali bagian busur berhasil diselamatkan.

2. K-159

Kapal selam ini dibiarkan berkarat selama 14 tahun setelah dinonaktifkan. Kapal selam kelas November era Soviet ini tenggelam di Laut Barents pada 28 Agustus 2003, ketika badai merobek ponton yang diperlukan untuk membuatnya tetap mengapung di bawah derek.

Sembilan dari 10 orang penyelamat di kapal tersebut tewas.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: