Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Indonesia Baru Pertama Kali, Dunia Pernah Catatkan Tragedi-tragedi Kapal Selam Dunia

Di Indonesia Baru Pertama Kali, Dunia Pernah Catatkan Tragedi-tragedi Kapal Selam Dunia Kredit Foto: Facebook/Pusat Penerangan TNI

Argentina

1. ARA San Juan (S-42)

Ini adalah kapal selam diesel-listrik kelas TR-1700 yang beroperasi bersama Angkatan Laut Argentina dari 1986 hingga 2017.

Kapal ini dibangun di Jerman Barat dan mulai beroperasi pada 19 November 1985, dan itu menjalani pembaruan paruh baya dari 2008 hingga 2013.

Pada 15 November 2017, ARA San Juan hilang selama patroli rutin di Atlantik Selatan di lepas pantai Argentina, dan diyakini mengalami kerusakan listrik. Sebanyak 44 awak ikut hilang.

Operasi pencarian multi-negara telah dijalankan. Dalam beberapa jam setelah transmisi terakhir San Juan, anomali akustik yang konsisten dengan ledakan terdeteksi di sekitar lokasi terakhir kapal yang diketahui.

Pada 30 November, operasi pencarian dan penyelamatan dihentikan.

Angkatan Laut Argentina melaporkan pada 16 November 2018 bahwa bangkai kapal San Juan telah ditemukan di kedalaman 907 meter (2.976 kaki), di 460 kilometer (290 mil) tenggara Comodoro Rivadavia. Semua awak dinyatakan tewas.

Indonesia

1. KRI Nanggala-402

Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali bersama 53 awak sejak Rabu. Pencarian kapal selam ini memasuki hari kedua pada hari ini (22/4/2021).

Kapal selam non-nuklir Type 209 ini buatan Jerman. Indonesia minta bantuan Australia, Singapura dan India untuk ikut mencarinya.

KRI Nanggala-402 berbobot 1.395 ton dibangun di Jerman pada tahun 1977. Kapal selam ini bergabung dengan armada kapal selam Indonesia pada tahun 1981. Ia menjalani dua tahun reparasi di Korea Selatan yang selesai pada tahun 2012.

Indonesia di masa lalu mengoperasikan armada 12 kapal selam yang dibeli dari Uni Soviet untuk berpatroli di perairan kepulauannya yang luas.

Tapi sekarang hanya memiliki lima armada termasuk dua kapal selam Type 209 buatan Jerman dan tiga kapal selama buatan Korea Selatan yang lebih baru.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: