Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya 'Ide Gila' Usai Resign dari Microsoft, Pemuda Rumania Ini Pulang Kampung Jadi Miliarder!

Punya 'Ide Gila' Usai Resign dari Microsoft, Pemuda Rumania Ini Pulang Kampung Jadi Miliarder! Kredit Foto: Unsplash/Franck V
Warta Ekonomi, Jakarta -

Merantau dari Rumania ke Amerika Serikat (AS) untuk bekerja di Microsoft justru menjadi 'batu lompatan' besar bagi seorang programmer perangkat lunak seperti Daniel Dines. Hari ini, Dines menjadi seorang CEO dan pendiri UiPatch Inc, perusahaan pembuat perangkat lunak otomasi yang baru saja sukses meraup USD1,3 miliar (Rp18 triliun) berkat IPO beberapa waktu lalu di AS.

Dilansir dari Entrepreneur di Jakarta, Jumat (23/4/21) pria berusia 49 tahun itu pun memiliki USD6 miliar (Rp87 triliun) saham di perusahaan tersebut, menjadikannya salah satu dari 500 miliarder teratas di dunia.

Baca Juga: Ketimpangan Makin Nyata, Kekayaan Gabungan Enam Miliarder Ini Kalahkan PDB 13 Negara Bagian AS

Tetap saja, jalan menuju kesuksesan Dines tidaklah mudah. Dines belajar matematika dan ilmu komputer di Universitas Bukares pada saat Rumania masih di bawah pemerintahan diktator Nicolae Ceausescu. Pada konferensi teknologi Montgomery Summit tahun lalu, dia mengungkapkan bahwa dia berimigrasi ke AS pada usia 20-an untuk bekerja di Microsoft pada tahun 2001.

"Bagi seseorang yang berusia 20-an ke AS dari Eropa, merupakan tantangan besar bagi saya untuk beradaptasi dengan Amerika, meskipun secara profesional pengalaman saya di Microsoft sangat bagus," katanya.

Pengalaman bekerja di Microsoft membuatnya kembali ke Rumania dengan 'ide gila'. Ia pun memulai sebuah perusahaan yang saat ini dikenal lewat mengotomatiskan tugas-tugas berketerampilan rendah yang biasanya mengalihdayakan pekerja di negara-negara berupah rendah.

"Saya punya ide gila untuk kembali dan memulai sebuah perusahaan," kenangnya di konferensi tersebut.

Dalam memulai UiPath, tantangan terbesar menjadi senjata terbaik Dines. Ia sudah memikirkan skala global sejak hari pertama.

"Memulai perusahaan dari tempat kecil tanpa pasar memiliki keuntungan tersembunyi: Ini memaksa Anda untuk berpikir secara global sejak hari pertama," katanya.

Sejak itu, UiPath telah berkembang dari bisnis kecil menjadi perusahaan yang mendominasi otomatisasi proses robotik. Menurut Forbes, UiPath menghasilkan pendapatan USD155 juta pada tahun 2019 (Rp2,2 triliun).

Tahun ini, UiPath mengumpulkan USD750 juta (Rp10 triliun) dalam pendanaan, dipimpin oleh Alkeon Capital dan Coatue. Dines saat ini memiliki semua saham Kelas B UiPath dan akan terus mengendalikan perusahaan bahkan setelah menjual saham dalam penawaran senilai sekitar USD75 juta (Rp1 triliun).

"Anda harus menjadi perusahaan publik di beberapa titik untuk memungkinkan karyawan Anda mendapatkan lebih banyak likuiditas, memberi mereka opsi saham, dan kita hampir sampai di tahap itu," katanya kepada Bloomberg dalam sebuah wawancara tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: