Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emang Pedes Netizen, Roy Suryo Samakan KRI Nanggala-Harun Masiku, Eh Kualitas Otaknya Diragukan

Emang Pedes Netizen, Roy Suryo Samakan KRI Nanggala-Harun Masiku, Eh Kualitas Otaknya Diragukan Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Kontan saja, netizen pun langsung beraksi. Beberapa netizen mempertanyakan mengapa cuitan sebelumnya hilang.

"Kok ilang pak?" tulis pemilik akun @Uphew_18, disertai capture cuitan Roy Suryo sebelumnya.

Lalu dibalas pemilik akun @dekhamal.

"Susah bro, orang ini udh hilang rasa empati dan nurani nya, yg di otak nya cuman nyinyir,, Tanya in bro lagu kebangsaan Indonesia Raya udah hapalan belon, besok ujian gtu bro... Terus antena, panci, pompa air udh dibalikin belon itu... Ya Allah nih orang ya parah..," tulisnya.

"Dicari cuitan Roy Sukro yang telah menghilang, kecepatan tangannya melebihi otaknya sih, ga punya rasa empati sama sekali terhadap prajurit yg sedang mengalami musibah," tulis akun Firza Husain.

Sebelumnya, lewat keterangan tertulis, Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispen AL) menyebutkan, kapal buatan Jerman tahun 1977 itu sebelumnya telah meminta izin menyelam ke Komandan Gugus Tempur Laut II (Danguspurla II) untuk melaksanakan penembakan Torpedo SUT.

"Namun, setelah izin diberikan, KRI Nanggala hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi," demikian keterangan tertulis Dispen AL, Rabu malam.

Selanjutnya, TNI AL langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan KRI Raden Eddy Martadinata-313, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, dan KRI Diponegoro-365.

Ketiga KRI itu melakukan pencarian dengan menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala-402 melalui metode Cordon 2.000 yrds dan hasilnya nihil.

"Pukul 07.00 WIB dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam," demikian keterangan tertulis tersebut. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: