Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kehabisan Oksigen, Rumah Sakit di India Kelabakan Tangani Pasien Covid-19 yang Membludak

Kehabisan Oksigen, Rumah Sakit di India Kelabakan Tangani Pasien Covid-19 yang Membludak Kredit Foto: Antara/REUTERS/Adnan Abidi
Warta Ekonomi, New Delhi -

Enam rumah sakit di ibu kota India, New Delhi kehabisan oksigen. Para dokter mengatakan, rumah sakit lain memiliki persediaan oksigen untuk beberapa jam.

Sejumlah pasien Covid-19 meninggal dunia karena tidak mendapatkan oksigen. Sementara lebih dari 99 persen dari semua tempat tidur di perawatan intensif di seluruh rumah sakit telah penuh.

Baca Juga: Tsunami Corona Hantam India, China: Tiongkok Bersedia Beri Bantuan...

India mencatat penghitungan harian tertinggi di dunia pada Kamis (22/4/2021), yaitu mencapai 314.835 kasus virus corona dan kematian meningkat 2.104.

Staiun televisi NDTV Delhi melaporkan, otoritas negara menghentikan pengiriman tanki oksigen ke negara bagian lain. Sementara beberapa fasilitas dituduh menimbun persediaan oksigen.

Politisi India Saurabh Bharadwaj, yang dirawat di rumah sakit Delhi karena Covid-19, memposting permohonan bantuan dalam bahasa Hindi di Twitter. Dia mengatakan, persediaan oksigen di rumah sakit tempat dia dirawat hanya memiliki suplai oksigen untuk tiga jam ke depan.

“Banyak orang yang bergantung pada oksigen dan tanpa oksigen, orang-orang ini akan mati, seperti ikan mati jika tidak ada air. Saatnua bagi semua untuk bekerja sama," ujar Bharadwaj.

BBC melaporkan, Delhi dikenal memiliki salah satu fasilitas perawatan kesehatan terbaik di India. Tetapi rumah sakit di Delhi mulai bertekuk lutut oleh lonjakan kasus virus corona.

Kekurangan suplai oksigen membuat situasi di rumah sakit menjadi tidak terkendali. Seorang dokter yang bekerja di rumah sakit pemerintah di selatan Indiamengatakan ketegangan semakin meningkat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: