Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Brand Positioning?

Apa Itu Brand Positioning? Kredit Foto: Istimewa

Jenis-Jenis Strategi Brand Positioning?

- Strategi Customer Service Positioning

- Strategi Convenience-Based Positioning

- Strategi Price-Based Positioning

- Strategi Quality-Based Positioning

- Strategi Diferensiasi

Saat Anda memutuskan bagaimana memosisikan brand Anda di pasar, Anda memiliki banyak sekali pilihan untuk dipilih. Ini akan bergantung pada apa yang ditawarkan pesaing Anda. Namun, dalam beberapa kasus, Anda perlu menyesuaikan strategi untuk menyoroti keunggulan kompetitif produk Anda dan secara tidak langsung akan menunjukkan kekurangan yang dimiliki pesaing Anda.

Baca Juga: Apa Itu Social Media Management?

Cara Membuat Brand Position yang Kuat

Setiap pemasar yang terampil perlu mengembangkan strategi brand positioning. Apa tantangan yang sebenarnya? Menjadikannya untuk mengarah pada hasil bisnis yang nyata dan beresonansi dengan target audiens Anda.

Anda membutuhkan lebih dari sekadar pernyataan yang dibuat dengan cermat. Untuk membuat brand position yang kuat, Anda memerlukan penelitian, data pelanggan, keaslian, dan fleksibilitas.

Berikut adalah tiga tips untuk membantu Anda melakukan brand positioning:

A. Lakukan riset: Tandailah semua pesaing Anda untuk menentukan seperti apa posisi brand mereka, seberapa baik kinerjanya, dan bagaimana Anda bisa mengalahkannya. Dengan terus mengetahui posisi Anda di antara pesaing, Anda dapat memosisikan diri Anda sedemikian rupa sehingga pelanggan kemudian akan memperhatikan dan mempertimbangkan brand Anda.

B. Bersikaplah autentik: Brand positioning Anda adalah apa yang Anda ingin orang pikirkan ketika mereka melihat perusahaan Anda, jadi pastikan itu asli. Kembangkan cerita yang sesuai dengan misi Anda sebagai perusahaan dan gabungkan nilai-nilai Anda sendiri sehingga Anda selalu dapat dihubungkan dan dapat dipercaya saat berbicara dengannya.

C. Sesuaikan dengan seperlunya: Menggunakan strategi brand positioning bukan berarti position-nya tidak dapat berubah. Saat Anda mengidentifikasi ada kekurangan dalam pernyataan Anda atau menemukan masukan pelanggan yang kurang memuaskan, jangan takut untuk menyesuaikan pesan dan gaya bicara Anda.

Setelah menetapkan brand positioning pertama Anda, selalu bersikap fleksibel dan bersedia untuk menyesuaikan pernyataan Anda untuk memastikan pengakuan dan hubungan pelanggan terbaik.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: