Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singgung Penolakan Holding Ultra Mikro, Twitter Ramai #SinergiUMKMTanpaHOLDING

Singgung Penolakan Holding Ultra Mikro, Twitter Ramai #SinergiUMKMTanpaHOLDING Kredit Foto: Unsplash/Brett Jordan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jagad twitter mendadak ramai dengan tanda pagar (tagar) atau Hashtag #SinergiUMKMTanpaHolding, Minggu (25/4) malam. Sejumlah akun mencuit tagar ini lalu mengkaitkannya dengan agenda holding ultra mikro yang direncanakan pemerintah.

Akun @SukmaUpinIpin misalnya mempertanyakan alasan pemerintah mendesak rencana holding ultra mikro. Pasalnya, jika hanya ingin mendorong peningkatan UMKM, masing-masing BUMN terkait (BRI, Pegadaian-PNM) cukup dengan melakukan sinergi.

"Dari dulu udah bersinergi. Kenapa mendadak ngotot bikin holding untuk UMKM?" tanya dia.

Lain halnya dengan akun @hersubenoali. Akun ini justru fokus melihat masalah UMKM tidak semata-mata pada modal. Cuitannya menyebut masalah UMKM ada pada Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku UMKM dan pemasaran.

Sebagian cuitan juga disertai dengan poster digital bertema penolakan holding. Beberapa poster menampilkan sejumlah nama anggota DPR dan Ekonom.

Mereka diantaranya Edhie Baskoro 'Ibas' Yudhoyono (Demokrat), Kamrussamad dan Heri Gunawan (Gerindra), serta Anis Byarwati (PKS). Sementara  para ekonom diwakili oleh Faisal Basri, Piter Abdullah (CORE Indonesia) dan Nailul Huda (INDEF) 

Hingga Pkl 20.00 WIB tercatat sudah sekitar 1.000 cuitan bertagar #SinergiUMKMTanpaHolding. Jumlah ini tampak terus bertambah seiring dengan perkembangan waktu.

Belum diketahui pasti apa motif para pendengung (Buzzer) melakukan hal ini.  Akan tetapi, hampir dapat dipastikan tagar ini berkaitan erat dengan upaya penolakan holding ultra mikro yang riuh belakangan ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: