Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Biden, Armenia Sebut Pengakuan Genosida Itu Keadilan dalam Sejarah, Kenapa?

Gegara Biden, Armenia Sebut Pengakuan Genosida Itu Keadilan dalam Sejarah, Kenapa? Kredit Foto: AP Photo/UNTV

Meski demikian, seorang pejabat senior di pemerintahan Biden mengungkapkan, pengakuan tersebut bertujuan menghormati para korban dan tidak dimaksudkan untuk merusak hubungan Washington dengan Ankara. Ia menekankan bahwa AS masih memandang Turki sebagai sekutu penting Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Seorang pejabat AS lainnya mengungkapkan, sebelum deklarasi pengakuan genosida tersebut, Biden sempat melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (23/4) lalu. Pada kesempatan itu, Biden menyampaikan rencananya membuat pengumuman tentang genosida orang-orang Armenia di Kekaisaran Ottoman pada 1915.

Turki telah mengecam rencana AS mengakui pembantaian orang-orang Armenia di Kekaisaran Ottoman pada 1915 sebagai genosida. Ankara memandang hal itu tidak memiliki dasar hukum serta akan membuka kembali ‘luka’ dalam hubungan bilateral kedua negara.

Sementara, atas pengakuan Biden mengenai genosida Armenia oleh Kekaisaran Ottoman pada 1915, Azerbaijan menanggapi dengan mengatakan bahwa hal itu salah. Dalam pernyataan melalui Kementerian Luar Negeri, disebutkan bahwa presiden berusia 78 tahun itu salah menggambarkan peristiwa yang terjadi 100 tahun lalu.

“Ini adalah upaya untuk menulis ulang dan pemalsuan sejarah, yang digunakan sebagai tekanan politik,” jelas Kementerian Luar Negeri Azerbaijan dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: