Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapan Luhut saat Banyak Diprotes Para Kyai Jawa Timur

Tanggapan Luhut saat Banyak Diprotes Para Kyai Jawa Timur Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan memberikan penjelasan di hadapan para kiai sepuh dalam pertemuan di PP Lirboyo Kota Kediri terkait tidak dimasukkan nama KH Hasyim Asy'ari ke dalam kamus itu bukan kesengajaan.

Banyak kyai yang mengeluh akibat tak dimasukannya tokoh terpenting di ormas Islam di Indonesia. Menanggapi hal itu, Luhut juga menegaskan bahwa peran NU sangat penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

"Menko juga menyatakan, Indonesia kalau tidak ada NU sudah buyar dari kemarin. Tidak mungkin menghilangkan peran Mbah Hasyim," kata salah satu tokoh Gus Muid menirukan pernyataan Menteri Luhut.

Untuk diketahui Softcopy Kamus Sejarah Indonesia Jilid I (Nation Formation) dan Jilid II (Nation Building) yang diterbitkan oleh Direktorat Sejarah pada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, beredar dan mendapatkan kritik dari banyak pihak termasuk pimpinan dari pondok pesantren, termasuk di dalamnya pimpinan Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.

Humas Pesantren Tebuireng mengemukakan naskah tersebut sama sekali tidak layak dijadikan rujukan bagi praktisi pendidikan dan pelajar Indonesia, karena banyak berisi materi dan framing sejarah yang secara terstruktur dan sistematis telah menghilangkan peran Nahdlatul Ulama dan para tokoh utama Nahdlatul Ulama, terutama peran Hadlratus Syekh Hasyim Asy'ari.

Menteri Luhut dengan rombongan mengadakan rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: