Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meyakini, pembayaran tunjangan hari raya (THR) pada lebaran kali ini mampu mendorong konsumsi masyarakat sehingga bisa memutar roda perekonomian.
"Peningkatan konsumsi akan berimbas pada meningkatnya perputaran ekonomi yang makin cepat," kata Ida di Jakarta, Senin (26/4/2021). Pemberian THR pun dinilainya tak akan mengalami hambatan, mengingat hal itu sudah dibahas bersama oleh pemerintah dengan perwakilan pekerja dan perusahaan.
Baca Juga: Ingat! THR Wajib Dibayar Penuh Hingga ke Pekerja Kontrak dan Outsourcing
"Dilibatkannya serikat pekerja/serikat buruh dan pengusaha yang tergabung dalam Dewan Pengupahan Nasional bertujuan agar pelaksanaan pembayaran THR tahun 2021 dapat transparan dan terlaksana dengan baik," ujarnya.
Ia melihat dengan kondisi perekonomian pada fase pemulihan serta situasi ekonomi yang jauh lebih baik dibandingkan periode sebelumnya, para pengusaha akan mampu membayar THR secara penuh dan tepat waktu.
Ida juga mengungkapkan bagi pengusaha yang masih terdampak pandemi Covid-19 dan masih belum bisa membayat THR hingga H-7 pelaksanaan hari raya harus menggelar dialog dengan pekerja/buruh dengan kekeluargaan dan itikad baik.
"Kepada para pengusaha yang telat membayar THR dan melewati tenggat H-1 lebaran, akan ada sanksi 5% dari besaran THR yang harus dibayarkan kepada pekerja. Sementara, bagi pengusaha yang tidak membayar THR, sanksinya mulai dari teguran hingga pembatasan aktivitas usaha," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
