Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggaran Belanja Militer Global Naik 2,6 Persen, Akankah Fenomena Ini Muncul?

Anggaran Belanja Militer Global Naik 2,6 Persen, Akankah Fenomena Ini Muncul? Kredit Foto: US Air Force
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sepanjang tahun lalu, anggaran pertahanan internasional tercatat sebesar USD 1,981 triliun, setelah naik sebanyak 2,6% dibandingkan tahun 2019.

Lima negara terbesar adalah Amerika Serikat, Cina, India, Rusia dan Inggris. Kelima negara mewakili sekitar 62 persen anggaran belanja militer di seluruh dunia. Terutama Cina mencatatkan kenaikan berturut-turut dalam 26 tahun terakhir.

Baca Juga: Pakar Militer Bilang Hilangnya KRI Nanggala-402 Bisa Jadi Pukulan Moral buat Indonesia karena...

"Kita bisa katakan bahwa pandemi tidak berdampak signifikan terhadap anggaran belanja pertahanan pada tahun 2020," kata Diego Lopes da Silva, peneliti di program anggaran militer dan persenjataan di SIPRI.

"Tapi masih harus dilihat apakah negara-negara di dunia mempertahankan level belanja ini pada tahun kedua pandemi," imbuhnya.

Namun tidak semua negara mencatatkan fenomena serupa. Di Korea Selatan dan Chile, pemerintah menggeser sebagian anggaran pertahanan untuk membiayai penanggulangan pandemi. Sementara negara lain, terutama Brasil dan Rusia, membelanjakan lebih sedikit ketimbang yang dianggarkan pada 2020.

AS saat ini memimpin daftar negara dengan anggaran militer terbesar. Pada 2020, militer AS mendapat anggaran sebesar USD 778 miliar, atau meningkat sebanyak 4,4% dari 2019. Ini merupakan tahun ketiga, di mana AS menambah anggaran pertahanan tahunannya, terutama di masa kepresidenan Donald Trump.

Adapun belanja pertahanan Cina yang terbesar kedua di dunia, diperkirakan mencapai USD 252 miliar pada 2020 siilam. Menurut SIPRI, sejak 2011, anggaran militer Cina meroket sebesar 76%, sebagai bagian dari upaya Beijing memodernisasi sistem persenjataannya.

Ekspansi NATO

Saat ini anggaran pertahanan Cina jauh lebih tinggi ketimbang Rusia yang sebesar USD 61,7 miliar, Inggris dengan 59,2 milliar dan Arab Saudi yang menganggarkan USD 57,5 miliar pada tahun lalu.

Jerman yang menaikkan anggaran pertahanan sebesar 5,2% menjadi USD 52,8 miliar pada 2020 mendarat di atas Prancis di posisi ketujuh. Jerman yang sejak lama didesak untuk mengimbangi ambang batas belanja militer NATO sebesar 2% dari APBN, tercatat sudah menaikkan anggaran sebesar 28% sejak 2011.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: