Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumlah Posko Covid-19 Tembus 40 Ribu, RT Zona Hijau Masih Dominasi

Jumlah Posko Covid-19 Tembus 40 Ribu, RT Zona Hijau Masih Dominasi Kredit Foto: Instagram/wikuadisasmito
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan pembentukan Pos Komando Covid-19 tingkat desa dan kelurahan (Posko) per 25 April 2021 saat ini sudah terbentuk di 40.195 RT yang tersebar di 2.658 desa, 133 kabupaten, dan 24 provinsi yang melaporkan. Makin banyaknya posko, diharapkan penanganan Covid-19 di tingkatan terkecil dapat terkendali dengan maksimal.

"Hal ini dapat dilakukan oleh posko setempat agar dapat terus menekan jumlah RT zona merah melalui upaya kuratif, rehabilitatif, preventif, dan promotif," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Jelang Idulfitri, Jumlah Zona Oranye dan Merah Meningkat

Dari laporan yang masuk, sampai saat ini, provinsi dengan kinerja posko terbaik ada di DI Yogyakarta dan Jawa Barat. Hal ini dilihat dari aspek banyaknya jumlah posko terbentuk dan jumlah kinerja yang tinggi secara nasional. Kinerja posko yang baik akan membawa penanganan yang baik di tingkatan terkecil.

Dalam penanganan pandemi, posko memliki tugas melakukan penanganan berdasarkan klasifikasi zonasi risiko tingkat RT: Zona hijau adalah RT yang tidak ada kasus positif; Zona kuning adalah RT yang memiliki 1  sampai 2 rumah dengan kasus positif; Zona oranye adalah RT dengan 3 sampai 5 kasus positif; dan Zona merah adalah RT dengan lebih dari 5 rumah kasus positif.

Zona risiko di tingkat RT masih didominasi zona hijau dan zona merah yang jumlahnya masih sedikit.

"Perkembangan terkini, zonasi risiko RT, dari 40.195 RT, zona hijau terdapat 39.381 RT, zona kuning terdapat 732 RT, zona oranye terdapat 63 RT dan zona merah terdapat 19 RT," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: