ADB: Pertumbuhan Ekonomi Asia Tumbuh 7,3% Tahun Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memperkirakan, ekonomi Asia yang sedang berkembang akan tumbuh lebih cepat tahun ini. Peningkatan pertumbuhan itu terjadi berkat pemulihan global dan kemajuan dalam vaksinasi.

Dalam laporan Asian Development Outlook (ADO) 2021, ADB memproyeksi pertumbuhan Kawasan Asia sebesar 7,3%. Sementara, proyeksi tahun depan moderat menjadi 5,3%.

Baca Juga: Arsjad Rasjid: Pemulihan Ekonomi Butuh Sinergi Bukan Hanya Pelaku Usaha

"Kebangkitan ekonomi kawasan sedang berlangsung, didukung oleh pemulihan global yang sehat dan kemajuan vaksin. Namun, pertumbuhan tersebut diperkirakan akan sedikit melambat pada tahun 2022," kata Kepala Ekonom ADB, Yasuyuki Sawada.

Menurut dia, meski pemulihan ekonomi global kembali berangsur kuat, beberapa risiko penurunan dapat kembali membebani proyeksi pertumbuhan.

"Wabah Covid-19 yang muncul kembali atau vaksin yang tertunda atau tidak efektif dapat sekali lagi mengganggu mobilitas dan aktivitas ekonomi sehingga memperlambat pemulihan," tegas Yasuyuki.

Berdasarkan subkawasan, China telah menjadi ekonomi besar pertama yang bangkit kembali dari pandemi dan diperkirakan tumbuh 8,1% tahun ini. Namun, akan kembali melambat menjadi 5,5% pada 2022.

Sementara itu, ekonomi India akan tumbuh11% pada tahun 2021. Hal ini sejalan dengan perkiraan serupa dari Dana Moneter Internasional dan ekonom swasta.

"Namun, melonjaknya kasus baru di India dengan lebih dari 300.000 per hari selama lima hari terakhir dapat menggagalkan kemajuan itu karena rumah sakit dibanjiri dengan pasien yang sakit parah," pungkasnya.