Antisipasi Demo pada May Day, Ini Imbauan Satgas Covid-19

Warta Ekonomi, Jakarta -

Tanggal 1 Mei merupakan tanggal Hari Buruh Internasional yang biasanya dirayakan dengan demonstrasi di Indonesia yang dikenal dengan May Day.

Pemerintah pun bersiap untuk menghadapi adanya demonstrasi pada May Day nanti. Pasalnya dalam keadaan pandemi seperti ini, aksi demonstrasi dapat berisiko menimbulkan klaster baru.

Baca Juga: Tes Covid-19 dengan Alat Bekas, Satgas: Apabila Ada Yang Berani...

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19 pada May Day nanti, baik dari Kepolisian dan otoritas pemberi kewenangan akan dilibatkan dalam mitigasi penyebaran Covid-19.

"Upaya untuk mengantisipasi juga mengikut sertakan personel Kepolisian dan tentunya mereka yang menjadi otoritas dan memiliki kewenangan terkait dengan pemberian izin pelaksanaan acara besar," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring, Kamis (29/4/2021).

Wiku mengingatkan agar rumah sakit mempersiapkan fasilitasnya untuk mengantisipasi adanya kasus positif paska unjuk rasa May Day.

Meski begitu, Wiku kembali mengingatkan agar masyarakat mempertimbangkan kembali keputusan untuk mengikuti May Day.

Alasannya, pelanggaran aturan PPKM Mikro akan dihukum sesuai dengan aturan Undang-Undang yang berlaku dan UU Karantina Kesehatan.

"Saya meminta kepada siapapun yang ingin melakukan aktivitas Hari Buruh Internasional untuk betul-betul mempertimbangkan berbagai konsekuensi yang terjadi," pungkasnya.