Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'PantunGakMudik' Diluncurkan: Lawan Covid-19, Jangan Mudik Yuk!

'PantunGakMudik' Diluncurkan: Lawan Covid-19, Jangan Mudik Yuk! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

#MediaLawanCovid19 kembali meluncurkan konten edukasi bersama bertajuk "PantunGakMudik" pada Jumat (30/4) pagi ini. Sebelumnya, pada Senin (26/4) lalu juga telah dilakukan kampanye gerakan vasinasi untuk kelompok lanjut usia (Lansia) bertajuk "Yuk Lindungi Mereka". Kedua kampanye ini dilakukan untuk meredam peningkatan kembali penyebaran virus Covid-19, khusus menjelang dan pasca hari raya Idulfitri.

Kedua kampanye ini dipublikasikan secara serentak di berbagai platform media, baik di jaringan televisi, radio, majalah, koran, media siber, maupun media sosial. Aksi ini menindaklanjuti kampanye-kampanye #MediaLawanCovid19 sebelumnya yang dimulai pada 24 Maret 2020 dengan mengusung sejumlah tema antara lain: Jaga Jarak, Jangan Lengah, Jangan Mudik, Aman Pakai Masker, Peduli Sekitar Kita, dan Hati-hati Makan Bersama.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Masih Mengancam, Jangan Mudik Dulu Ya!

Kampanye "PantunGakMudik" ini dilakukan untuk mencegah pengalaman buruk tahun lalu berulang. Data menunjukkan, terjadi peningkatan sigfikan kasus Covid-19 di Indonesia pascalibur Lebaran yang ditandai dengan masih besarnya arus mudik ke berbagai kota. Jika ini terjadi, dikhawatirkan tren penurunan kasus Covid-19 yang sudah terjadi, kembali akan meningkat signifikan. Fenomena ini pun akan kontraproduktif terhadap program vaksinasi yang sedang gencar dijalankan.

Kampanye dengan menyuguhkan Pantun ini diharapkan menjadi sebuah kampanye yang menghibur. Selain itu, diharapkan akan muncul berbagai kreativitas untuk melahirkan pantun-pantun lainnya dan menjadi gerakan kampanye bersama melalui pembacaan pantun oleh para tokoh, selebritas, dan masyarakat umum lainnya di berbagai platform media berita dan media sosial.

Adapun kampanye sebelumnya "Yuk Lindungi Mereka" dimaksudkan untuk membantu upaya percepatan vaksinasi bagi para Lansia, sebagai kelompok masyarakat yang paling rentan menghadapi pandemi ini. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, 50 persen dari penderita Covid-19 yang meninggal dunia berasal dari kelompok Lansia (di atas 60 tahun). Karena itu, kampanye ini mengajak para anggota keluarga dan masyarakat dapat bersama-sama menyokong upaya untuk melindungi para Lansia.

Vaksinasi memang tidak membuat penerimanya kebal penuh terhadap bahaya terpapar Covid-19. Namun, akan menurunkan risiko terpapar dan menularkan virus ini kepada orang lain, kalau terpapar bergejala ringan, dan cepat dalam proses pemulihannya. Dengan begitu, mengurangi risiko fatal khususnya pada kelompok Lansia.

#MediaLawanCovid19 adalah sebuah inisiatif bersama kalangan media untuk menyebarkan berbagai konten edukatif secara masif dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Inisiatif ini pada awalnya diikuti oleh lebih dari 50 media nasional dan daerah dari berbagai platform, yaitu televisi, radio, media cetak, media siber, serta media sosial.

Inisiatif ini muncul secara spontan dari kalangan media dan bersifat independen, tanpa terafiliasi dan dibiayai oleh pihak mana pun. Dengan begitu, kerja-kerja jurnalistik tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan tetap menjunjung asas independensi.

Melalui kerja berjaringan ini, diharapkan berbagai pesan penting dalam upaya memerangi penyebaran virus Covid-19 dapat tersebar luas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara cepat. Hal ini menjadi amat penting karena penyebaran Covid-19 tampaknya makin random dan luas. Sementara, kesadaran publik belum terbangun secara sistematis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: