Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandengan Sama Esco Oil Indonesia, Bos Amarta Karya Optimis Bakal Raih Penddapatan Rp1,5 Triliun

Gandengan Sama Esco Oil Indonesia, Bos Amarta Karya Optimis Bakal Raih Penddapatan Rp1,5 Triliun Kredit Foto: Amarta Karya
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi, menandatangani nota kesepahaman dengan PT Esco Oil Indonesia dalam rangka kerja sama penyediaan jasa konstruksi. Acara penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama AMKA Nikolas Agung dan Direktur Utama PT Esco Oil Indonesia Michael John Weeks hari ini di Bekasi (29/4). Hadir pula pada acara ini Direktur Keuangan AMKA Hidayat Wahyudi, Direktur Operasional AMKA Royaldi Rosman dan Komisaris Utama ESCO Taufik Hidayat.

Direktur Utama AMKA Nikolas Agung menyampaikan bahwa, pihaknya yakin dan optimis bahwa dengan strategi perseroan yang sedang dijalankan saat ini, salah satunya melalui kemitraan strategis, dapat terus meningkatkan kinerja AMKA sebagai perusahaan yang andal serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi Indonesia.

"Kami sangat gembira mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dengan perusahaan migas multinasional ESCO. Karena itu, kami akan melakukan best effort dan best practice agar proyek di bidang jasa konstruksi ini bisa dilaksanakan dengan lancar,” katanya, dalam keeterangan resmi di Jakarta, Jumat (30/4/2021).

Baca Juga: Kembangkan Industri Manufaktur di Tanah Air, Amarta Karya Ajak Duet CCCI

Kerjasama ini merupakan implementasi dari kemitraan strategis dalam meningkatkan kinerja AMKA dibidang jasa konstruksi, khususnya dalam proyek – proyek yang akan dilaksanakan oleh ESCO di Indonesia diantaranya Hydrogen Plat di Cilacap, LPG Terminal di Bengkulu, Indramayu, Sibolga dan Batam, TPPI Olefin Plant Complex Development Tuban dan Crude Oil Storage Tank di Cilacap, Lawe-Lawe, Dumai.

Nikolas menegaskan bahwa melalui kerjasama ini AMKA kian optimis meraih target pendapatan hingga Rp1,5 triliun. Sebab kemitraan strategis menjadi salah satu strategi kunci untuk mengkonversi peluang di situasi yang sarat akan tantangan ini. Rencana kerja sama ini merupakan langkah nyata AMKA untuk mengembangkan bisnis agar AMKA semakin berkualitas dan memiliki pengalaman yang lebih baik dalam dunia jasa kontruksi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama ESCO Michael John Weeks mengatakan jika Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi yang sangat besar untuk berinvestasi. Negara-negara seperti Amerika, Uni Emirates Arab dan negara Eropa lainnya sangat ingin berinvestasi di South East Asia dan saat ini adalah waktu yang tepat, termasuk salah satunya adalah peluang yang bagus di Indonesia.

“Dalam kurun waktu sekitar 5-6 bulan ini saya mengadakan pertemuan dengan beberapa perusahaan di Indonesia dan menurut saya mereka adalah perusahaan perusahaan yang sangat berkompeten dibidangnya masing-masing termasuk Amarta Karya. Saya berharap Esco dan AMKA bisa melakukan kerjasama ini dengan baik selama 5 tahun kedepan,” ujarnya.

Baca Juga: Garap Infrastruktur TI Universitas Negeri Gorontalo, Amarta Harap Tingkatkan Mutu Pendidikan

Komisaris Utama ESCO Taufik Hidayat menambahkan bahwa, ESCO akan memulai pekerjaan proyek tahap pertama yang direncakan tahun ini dengan Badak LNG. “Setelah itu akan dilanjutkan dengan proyek Pertamina Cilacap RU IV,” terangnya.

Ruang lingkup kerja sama jasa konstruksi yang akan dikerjakan oleh AMKA meliputi pondasi, pekerjaan sipil, pekerjaan struktur baja, pekerjaan Mekanikal Elektrikal (ME) umum (firefighting, HVAC, utility piping, power generation system), dermaga dan pelabuhan, bangunan kantor, serta pabrik.

AMKA akan bertanggung jawab penuh dengan pelaksanaan kegiatan proyek di beberapa lokasi yang akan dijalankan bersama ESCO dan AMKA optimis akan bekerja secara maksimal, optimal dan memiliki loyalitas yang besar. Langkah ini diyakini Direktur Utama AMKA Nikolas Agung mampu menjadi motor dalam melipatgandakan pendapatan perseroan sekaligus berkontribusi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: