Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Tangisan Pertama' Eka Hospital, Pusat Perawatan Bayi Prematur yang Komprehensif

'Tangisan Pertama' Eka Hospital, Pusat Perawatan Bayi Prematur yang Komprehensif Kredit Foto: Alfi Dinilhaq
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eka Hospital meluncurkan Pusat Perawatan Bayi Prematur yang diberi nama Tangisan Pertama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan yang komprehensif. Tangisan Pertama adalah layanan yang didukung oleh Dokter Spesialis Obsgyn Konsultan Fetomaternal & Spesialis Anak Konsultan Neonatalogi untuk menjaga janin di dalam kandungan ibu dan tetap terjaga sampai proses melahirkan seorang bayi agar bisa memiliki tangisan pertama.

Menjalani proses kehamilan serta persalinan yang menyenangkan adalah impian setiap perempuan. Hal ini bisa tercipta dengan adanya pendampingan dokter spesialis yang berpengalaman melalui pemeriksaan fetomaternal untuk mendeteksi secara dini tentang kesehatan janin, risiko keguguran, hingga potensi melahirkan bayi prematur.

Baca Juga: Hai Bunda, Apakah si Bayi Cukup ASI? Ternyata Ini Lho 5 Makanan Pelancar ASI Ini

Pusat Perawatan Bayi Prematur ini juga sudah tersedia di seluruh Eka Hospital (Bekasi, BSD, Cibubur dan Pekanbaru) serta dilengkapi dengan fasilitas NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit). Unit ini diperuntukkan bagi bayi lahir prematur dan bayi dengan penyakit/kelainan. Perawatan NICU disupervisi oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi serta dilengkapi alat bantu nafas teknologi tinggi (HFO).

dr. Eric Gultom, Sp.A(K) selaku Dokter Spesialis dan Konsultan Anak Eka Hospital mengungkapkan NICU adalah ruang perawatan intensif untuk bayi baru lahir hingga maksimum kurang lebih 28 hari yang membutuhkan perawatan khusus. "Perawatan khusu ini karena penyakit atau kondisi yang dideritanya salah satu contohnya adalah bayi lahir prematur. Bayi prematur memerlukan perawatan kamar bayi yang lebih lama atau intens, obat-obatan, bahkan terkadang operasi,” ungkapnya saat Konferensi Pers di Jakarta pada Jumat 30 April 2020.

Pusat Perawatan Bayi Prematur didukung oleh berbagai disiplin ilmu kedokteran mulai dari Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fetomaternal, Dokter Spesialis Anak, Spesialis Mata, Spesialis THT, Spesialis Jantung Anak, serta Spesialis Bedah Anak.

Di sisi lain, DR. Dr. Wiku Andonotopo, SpOG(K)FM, Ph.D., FMFM, yang merupakan Dokter Spesialis Kebidanan Dan Kandungan, Subspesialis Konsultan Fetomaternal yang berpraktek di Eka Hospital BSD menjelaskan bahwa bayi prematur adalah kelahiran bayi yang terjadi sebelum minggu ke-37 kehamilan.

"Seperti diketahui kehamilan biasanya berlangsung sekitar 40 minggu. Beberapa faktor risiko kelahiran prematur termasuk pernah melahirkan bayi prematur sebelumnya dan hamil anak kembar. Komplikasi yang terkait dengan kelahiran prematur meliputi paru-paru yang belum matang, kesulitan mengatur suhu tubuh, kesulitan makan, dan peningkatan berat badan yang lambat," tambahnya.

Lebih lanjut dijelaskan dr. Wiku, tidak semua ibu hamil perlu berkonsultasi pada konsultan fetomaternal, namun seorang ibu harus berkonsultasi pada seorang konsultan fetomaternal apabila dijumpai suatu kendala dalam kehamilan.

"Diagnosa fetomaternal yang dilakukan dengan baik dan teliti mampu mendeteksi kelainan genetik, gangguan pembentukan organ, mendeteksi kemungkinan terjadinya keguguran serta bayi lahir dalam keadaan meninggal, kelahiran prematur, juga skrining untuk kelainan kromosom. Pemeriksaan fetomaternal saat kehamilan juga penting untuk menghindari adanya komplikasi. Seandainya diketahui ada kemungkinan komplikasi, maka dokter sudah mengetahui apa yang harus dilakukan.

Pada kondisi janin yang abnormal, sebaiknya pemeriksaan dan screening dilakukan oleh dokter spesialis fetomaternal yang kompeten. Pemeriksaan USG sebaiknya disertai pula dengan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan mulai kehamilan trimester pertama, terutama bagi calon ibu yang memiliki risiko seperto berusia >35 tahun ketika hamil, memiliki riwayat kesehatan tertentu, dll.), dimana spesifikasi pemeriksaan laboratorium tersebut akan disesuaikan dengan risiko yang dihadapi oleh masing-masing calon ibu.

Tidak kalah penting, Eka Hospital juga menyediakan sejumlah skrining untuk pemeriksaan awal pada bayi baru lahir, meliputi beberapa jenis, yaitu skrining awal pendengaran bayi, kelainan jantung bawaan, serta gangguan penglihatan oleh spesialis mata anak.

“Kami berharap Tangisan Pertama dapat menjadi kepercayaan calon ibu untuk memeriksakan kesehatan kandungan bahkan hingga anak tersebut dilahirkan. Pusat Perawatan Bayi Prematur ini juga kami hadirkan sebagai komitmen kami untuk memberikan layanan kesehatan terbaik, tidak hanya bagi orang dewasa, bahkan untuk bayi dan anak-anak," tutup Erwin Suyanto selaku Head Marketing Corporate & Public Relations Eka Hospital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: