Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang 100 Hari Transisi Blok Rokan, DPR RI Desak Pertamina Selesaikan Kendala Listrik

Jelang 100 Hari Transisi Blok Rokan, DPR RI Desak Pertamina Selesaikan Kendala Listrik Kredit Foto: FH
Warta Ekonomi, Riau -

Hari ini, hitungan mundur (countdown) memasuki 100 hari masa transisi alih kelola blok Rokan, Provinsi Riau dari Chevron ke Pertamina. Namun demikian, Proses transisi Blok Rokan, Riau, dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina (Persero) kini terkendala pembangkit listrik.

Padahal, kebutuhan listrik di sana selama ini dipasok oleh PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN). Untuk itu, Legislator Demokrat dari Dapil Riau, Achmad Msi meminta agar Pertamina segera mengambil langkah untuk mengatasi pasokan listrik di Blok Rokan tersebut.

"Seratus hari itu tidak lama lho, Pertamina tidak boleh gegabah, harus mengambil langkah cepat. Masalahnya kan PT Mandau yang selama ini menjadi pemasok kebutuhan listrik di Blok Rokan, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Chevron Standar Limited (CSL), tidak mau menyerahkan begitu saja pembangkitnya," ujar Achmad kepada Wartawan, Sabtu (1/5/2021).

Jika PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) tidak mau menyerahkan pembangkitnya, kata Achmad, Pertamina harus secepatnya menyiapkan beberapa plan lain.

"Kalau memang bisa, pertamina duduk bersama dulu dengan PT Mandau, ambil kesepakatan yang tidak merugikan kedua belah pihak. Jika akhirnya mentok, baru cari plan lain sebelum masa transisi itu tiba," tandasnya.

Selain itu kata Mantan Bupati Rokan Hulu dua periode ini, PT Pertamina (Persero) sebagai pemegang kendali akuisisi atas Blok Rokan dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) juga diminta memperhatikan problem lain yang saat ini dialami Provinsi Riau.

"Misalnya infrastruktur, ini juga penting. Seperti jalan yang selama ini menjadi beban Provinsi dan kebetulan melintas di kawasan Blok Rokan hingga kini juga belum terselesaikan," tandasnya.

Ia berharap dengan produksi minyak dari Blok Rokan ini dapat dimaksimalkan untuk mensejahterakan masyarakat Riau. Sebab, kata Achmad, pendapatan daerah Riau sangat bergantung pada bagi hasil migas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: