Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CPO di Bulan Keempat 2021: Bukan April Mop

CPO di Bulan Keempat 2021: Bukan April Mop Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sepanjang satu dekade terakhir, harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) saat ini tercatat paling tinggi, yang mana daily price-nya menyentuh level US$1.340 per MT. Menutup April 2021, harga rata-rata bulanan CPO pada CIF Rotterdam basis berada pada level US$1.188,57 per MT atau setara dengan Rp17.234.265 per MT (kurs Rp14.500).

Jika dibandingkan pada periode yang sama secara y-o-y, harga CPO tersebut menguat sebesar 106,8 persen. Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan lalu, harga rata-rata CPO menguat 4,7 persen. Harga CPO yang terus meningkat menjadi acuan turut meningkatnya harga tandan buah segar (TBS) petani di provinsi sentra sawit di Indonesia.

Baca Juga: Petani Sawit Bisa Semringah, Harga CPO Mei 2021 Melambung

Secara internal, penguatan harga ini didorong oleh gangguan pasokan minyak nabati di daerah-daerah produsen. Selain pasokan, kenaikan harga minyak sawit di dunia tercatat dipengaruhi beberapa faktor lainnya. Dalam laporan yang diterbitkan Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) mencatat, faktor iklim, kasus pandemi Covid-19 yang berdampak pada pembatasan aktivitas, serta masalah pekerja di perkebunan kelapa sawit di Malaysia, menjadi sederet faktor yang menjadi pertimbangan penguatan harga tersebut.

Permintaan yang meningkat dari Indonesia dan Malaysia sendiri selama periode Ramadhan dan Idul Fitri juga menjadi sentimen penguatan harga CPO tersebut. Kenaikan harga CPO juga ditunjang oleh tren kenaikan harga minyak kedelai seiring Lembaga konsultasi agrikultur AgRural melaporkan panen kedelai di Brazil mencapai level terendah dalam satu dekade terakhir. Sejumlah ahli juga memperkirakan, permintaan CPO masih akan terus meningkat seiring dengan membaiknya ekonomi pasca vaksin. Pertumbuhan konsumsi domestik juga akan menjadi faktor utama penunjang kenaikan harga CPO. 

Apalagi, dengan adanya tren peningkatan harga minyak mentah akan membuat penggunaan biodiesel menjadi lebih kompetitif seiring dengan pergeseran tren kebijakan bauran energi yang lebih ramah lingkungan. CPO yang merupakan bahan baku pembuatan biodiesel dapat menjadi substitusi minyak mentah. Kendati demikian, sejumlah ahli memperkirakan, dalam jangka pendek, permintaan dari India akan berkurang seiring dengan lonjakan penyebaran virus corona yang akan mengganggu kegiatan perdagangan dan impor di negara tersebut. Sementara itu, pemulihan permintaan akan banyak terjadi sepanjang tahun 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: