Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deklarasi Anies-Erick untuk 2024, Habis Dikatain: Manuver Murahan!

Deklarasi Anies-Erick untuk 2024, Habis Dikatain: Manuver Murahan! Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Bandung -

Barikade 98 Jawa Barat menilai kabar tentang akan adanya deklarasi Anies Baswedan- Erick Thohir sebagai pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 oleh sebuah elemen pada 11 Mei 2021 sebagai manuver murahan.

"Manuver di siang bolong ini tidak lebih dari sekadar mencari panggung murahan demi sebuah popularitas dan melambungkan nama Anies Baswedan," tegas Ketua Barikade 98 Jabar Budi Hermansyah di Bandung, Senin (3/5/2021).

Menurutnya, nama Erick Thohir yang sudah memiliki nama besar dengan kesuksesan yang telah diraih dalam menjalankan tugas dari Presiden Jokowi baik di dalam maupun luar negeri ditarik-tarik demi menaikkan popularitas Anies Baswedan.

Baca Juga: Konsumen Pasar Tanah Abang Membludak, Ujung-ujungnya Anies yang Dihajar DPR

Bahkan, dia menilai, kabar deklarasi tersebut diduga memiliki motif untuk merusak nama besar Erick Thohir. "Jadi, dari target acara tersebut, pertama patut diduga untuk melambungkan nama Anies Baswedan yang sudah lama tenggelam agar menjadi besar kembali dengan menumpang atau nebeng pada kebesaran nama Erick Thohir," ungkapnya.

"Kedua, merusak nama Erick Thohir dengan melekatkan ke Anies Baswedan dengan isu pasangan capres dimana Anies Baswedan yang sudah kehilangan jauh pamor karena selama ini dikenal sangat didukung oleh kelompok kanan," sebut Budi.

Budi menegaskan, Erick Thohir telah berhasil dan sukses dalam memimpin BUMN yang kini sedang mengalami perubahan besar dan telah memberikan dampak positif, baik ke dalam maupun keluar.

Meski begitu, Budi sangat meyakini, Erick Thohir yang dikenal sebagai pemimpin nasionalis dan memiliki visi kebangsaan yang sangat kuat, tidak akan mau dipasangkan dengan Anies yang menurutnya hanya didukung kelompok sektarian. "Ketokohannya hanya kelas gubernur yang juga banyak dinilai gagal dalam memimpin Jakarta," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: