Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ACT Salurkan Pangan Gratis 24 Jam di 10 Hari Terakhir Ramadan 1442 H

ACT Salurkan Pangan Gratis 24 Jam di 10 Hari Terakhir Ramadan 1442 H Kredit Foto: Mochamad Rizky Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program Ramadhan Care Line di Menara 165 pada Senin, 3 Mei 2021. Program tersebut untuk melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan berupa bahan makanan selama 24 jam di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan 1442 Hijriah.

Presiden ACT, Ibnu Khajar, mengatakan bahwa latar belakang dibuatnya program Ramadhan Care Line, di antaranya, adalah karena banyak masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan bencana sehingga mengalami kesulitan ekonomi. Baru-baru ini, jelas Ibnu, banyak bencana terjadi; penghasilan guru menurun karena tidak ada sekolah tatap muka; petani bersedih karena harga gabah terpuruk; dan para sopir angkutan umum terdampak kebijakan larangan mudik. Para nelayan juga kesulitan menjual ikan karena daya beli masyarakat menurun, dan ojek mengalami penurunan jumlah penumpang.

Baca Juga: Usulan Gerindra: Bu Risma, Bantuan Sosial Tunai Jangan Dihentikan, Sebaiknya Ditambah

"Ramadan ini harus menjadi momentum, semuanya harus bergerak membantu. Tadi di tayangan video ada sang ibu (yang meminta bantuan ke ACT) mengatakan kami lima hari tidak makan," kata Ibnu saat peluncuran program Ramadhan Care Line, Senin (3/5/2021).

Ia menceritakan, di Ramadan tahun lalu saat pandemi, setiap jam 00.00 WIB sampai jam 03.00 WIB dini hari lebih dari 5.000 orang menelepon ACT meminta bantuan pangan. Jangan-jangan kejadian serupa akan terulang lagi di sepuluh hari terakhir Ramadan tahun ini.

Pada siang hari biasanya jam 13.00 WIB sampai jam 16.00 WIB ramai orang menelepon ACT meminta bantuan pangan. Karena itu waktu bagi mereka untuk menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. ACT tidak mungkin diam melihat banyaknya orang yang membutuhkan bantuan.

"Gudang-gudang (pangan), relawan, humanity bikers, kantor cabang (ACT) bergerak, jangan sampai di sepuluh hari terakhir (Ramadan), apalagi ada larangan mudik, jangan sampai saudara kami diam karena tidak punya tenaga, karena sudah berhari-hari tidak makan di rumahnya," katanya.

Adapun target antar pangan gratis di Jabodetabek sebanyak 2.000.100 jiwa. Program ini dikenal dengan Ramadhan care line. Masyarakat yang membutuhkan dapat menghubungi 0800 1165 228, nomor ini layanan bebas pulsa.

"Jadi bagi yang malu datang ke ACT, demi menjaga muruah seperti guru ngaji, telpon kami yang ada di Jabodetabek, bebas pulsa. Kami langsung antar ke rumahnya," tuturnya.

Ramadhan care line merupakan perpanjangan tangan ACT merespons kebutuhan masyarakat akan pangan gratis. Selain Jabodetabek, bisa langsung ke Cabang ACT terdekat. "Saya mendengar ada ibu yang lima hari enggak makan, menangis saya," tuturnya.

Ibnu menuturkan, saat pandemi Covid-19 banyak orang yang kehilangan pekerjaannya. Sehubungan dengan itu, ACT di sepuluh hari terakhir Ramadan akan total melayani orang-orang yang membutuhkan bantuan pangan. Tinggal hubungi Ramadhan Care Line ACT di 0800 1165 228, telepon ini gratis dan dibuka 24 jam.

"Biarkan para relawan ini mengantarkan kepada mereka pangan, bahkan kami ingin mengajak karena semua cabang (ACT) akan dilibatkan di Jabodetabek, mungkin para donatur ingin merasakan nikmatnya melayani dan menatap langsung mata orang yang berterima kasih (saat dikirim bahan makanan)," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Wakaf Distribution Center ACT, Pungki Martha Kusuma, mengatakan bahwa Ramadhan Care Line bukan sekadar program memberikan bantuan. Program ini adalah eksosistem ekonomi yang dibangun.

"Karena ACT bergerak dari hulu, mulai dari membantu petani dengan membeli beras dari petani, kita coba produksi di lumbung beras wakaf kita, harga (beras dibeli) layak, kita olah kualitas terbaik, kita distribusikan," kata Pungki, Senin (3/5/2021).

Ia mengatakan, distribusi beras ini melalui program Sedekah Pangan Ramadhan dan Ramadhan Care Line. Program ini merupakan sistem bantuan terintegrasi, mulai dari telepon yang masuk ke ACT, langsung masuk ke data center.

"Siapa yang meminta bantuan ke ACT, bantuan langsung tersampaikan secara akurat dan sistematis. Karena semuanya terhubung, dari data yang masuk sampai relawan yang membantu distribusi pangan sangat jelas, sehingga bantuan bisa disampaikan tepat sasaran," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: