Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Ribut dengan Amerika, Turki Cuek Renovasi Rumah Bersejarah Palestina ala Ottoman

Di Tengah Ribut dengan Amerika, Turki Cuek Renovasi Rumah Bersejarah Palestina ala Ottoman Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Hebron -

Badan bantuan pemerintah Turki telah membantu menghidupkan kembali rumah-rumah bersejarah Palestina di kota tua Hebron.

Warga Palestina Abdullah al-Suweiti, yang tinggal di sebelah Masjid Ibrahimi di kota yang diduduki Israel, merasa lega setelah rumahnya direnovasi oleh Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA).

Baca Juga: AS Cap Ottoman Lakukan Genosida, Hati-hati! Jangan Bikin Erdogan Membalasnya

Rumah-rumah tersebut merupakan bagian dari tahap pertama dari proyek restorasi empat tahap yang didanai oleh TIKA untuk rumah bersejarah di Hebron yang berasal dari era Ottoman (1516-1917).

Berbicara kepada Anadolu Agency, al-Suweiti mengatakan dia telah tinggal di rumah itu selama 30 tahun dan diperkirakan dibangun sekitar 150 tahun yang lalu.

Dia mengatakan Komite Rekonstruksi Hebron melakukan beberapa pekerjaan restorasi di sana tahun lalu.

Otoritas pendudukan Israel mencegah warga Palestina di kota untuk membangun serta memulihkan rumah lama mereka. Namun, mereka mengizinkan komite rekonstruksi untuk melakukan pekerjaan restorasi terbatas sesuai dengan batasan yang ketat.

"Saya meninggalkan rumah selama sebulan [sampai pekerjaan restorasi selesai]. Saya berterima kasih kepada rakyat Turki dan pemerintah Turki atas dukungan mereka untuk proyek ini," kata dia.

TIKA yang berdiri sejak tahun 1992 merupakan sponsor dan koordinator utama dari banyak proyek amal yang diimplementasikannya di berbagai wilayah dunia, termasuk Palestina.

Imad Hamdan, kepala Komite Rekonstruksi Hebron, mengatakan TIKA mendanai renovasi rumah yang terletak di timur Masjid Ibrahimi, dan sejauh ini, lebih dari 30 apartemen dan unit perumahan telah diperbaiki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: