Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buntut Tanah Abang Dikepung, Loyalis Anies Sindir Menteri, Eh Ujung-ujungnya Dibuat Bonyok FH

Buntut Tanah Abang Dikepung, Loyalis Anies Sindir Menteri, Eh Ujung-ujungnya Dibuat Bonyok FH Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean

Karena itu, Ferdinand pun mengatakan jika Geizs Chalifah berpikir seperti di zaman jahiliyah.

Baca Juga: Mas Anies Ujung-ujungnya Minta Pasukannya Antisipasi Lonjakan Covid, Setelah Tanah Abang Dikepung?

Baca Juga: 2 Alasan Anies Safari ke Daerah, Ngajarin Pemerintah Olah Pangan & Tebar Pesona Politik Nyapres 2024

"Orang seperti ini perlu disiram air kelapa botaknya biar bisa mikir dengan benar. Biar ngga mengulangi ketololan bilang permukaan Jakarta naik," cuit Ferdinand.

"Memang belanja itu harus berkerumun? Ini zaman teknologi, makanya kaum mu jgn mikir bawa balik ke jaman jahiliyah," sambungnya.

Diketahui juga, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak masyarakat untuk tetap berbelanja baju lebaran.

"Ada bagusnya juga Lebaran tetap pakai baju baru, beli baju baru supaya walaupun Zoom nanti pakai baju baru sehingga muncul aktivitas di masyarakat bisa terjadi. Jadi saya harapkan masyarakat tetap menyambut ini dengan gembira, dengan bersyukur namun kita juga menjaga supaya risiko terjadinya penularan tidak terjadi," kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta di akhir pekan ini, Sabtu (1/5), semakin menggila. Kemarin, warga yang bejubel datang ke Tanah Abang untuk belanja baju Lebaran, mencapai 100 ribu orang.

Terkait itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan penyebab kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (1/5) kemarin, karena adanya lonjakan pengunjung yang jumlahnya dua kali lipat dariĀ  hari biasa atau sebelum bulan puasa.

Jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang pada Sabtu kemarin mencapai 87 ribu orang, sedangkan pada hari biasa jumlahnya berkisar 35 ribu. Anies Baswedan bilang, lonjakan itu tak pernah diduga sehingga terjadinya kerumunan karena kurangnya kesiapan petugas di lapangan.

"Memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tidak terduga," kata Anies Baswedan usai meninjau Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5).

"Kita sama sekali tidak terprediksi kemarin muncul angka 2 kali lipat dari biasanya," sambungnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: