Sumbar Dinobatkan sebagai Daerah Perencanaan Pembangunan Terbaik

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian PPN/Bappenas menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2021 untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022 dengan mengusung tema Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural.

Dalam kegiatan tersebut, Kementerian PPN/Bappenas kembali memberikan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) kepada pemerintah daerah dengan perencanaan pembangunan terbaik.

Baca Juga: Kementerian ESDM: Indonesia Diperhitungkan dalam Pasar Biodiesel Dunia

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan PPD merupakan apresiasi kepada pemerintah daerah yang berprestasi dalam menghasilkan perencanaan berkualitas, mencapai target-target pembangunan daerah, dan berinovasi guna mengatasi masalah pembangunan di daerah.

Metode penilaian menggunakan metode kualitatif kuantitatif yang dilakukan secara kolektif dan berjenjang dengan melibatkan ahli lintas bidang. "PPD diberikan kepada tiga provinsi terbaik, tiga kabupaten terbaik dan tiga kota terbaik," kata dia di Jakarta, Selasa (4/5/2021).

Untuk peraih PPD kategori perencanaan dan pencapaian terbaik di tingkat provinsi predikat pertama diraih oleh Sumatera Barat (Sumbar). Sedangkan Jawa Barat mendapatkan predikat terbaik kedua dan Bengkulu mendapatkan predikat terbaik ketiga.

Adapun PPD kategori perencanaan dan pencapaian terbaik di tingkat Kabupaten, predikat pertama diraih oleh Kabupaten Bangka, predikat terbaik kedua diraih oleh Kabupaten Banggai, dan predikat terbaik ketiga diraih oleh Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Sedangkan kategori terakhir, yaitu perencanaan dan pencapaian terbaik di tingkat kota, predikat terbaik pertama diraih oleh Kota Semarang, predikat terbaik kedua diraih oleh Kota Padang, dan predikat terbaik ketiga diraih oleh Bandung.

Selain menyelenggarakan PPD 2021, Bappenas juga menganugerahkan Penghargaan Khusus Daerah terkait Inovasi Pembiayaan Alternatif Skema KPBU untuk Kota Pekanbaru serta Penghargaan Khusus Daerah terkait Ekonomi Hijau dan Rendah Karbon untuk Provinsi Bali.