Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Startup ‘Terbang’ Jadi Unicorn, Ini yang Dilakukan Kemenkominfo

Dukung Startup ‘Terbang’ Jadi Unicorn, Ini yang Dilakukan Kemenkominfo Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara resmi meluncurkan program inkubasi Startup Studio Indonesia Batch 2. Sesuai rencana, program ini bakal digelar sepanjang Mei hingga Juli 2021 dengan melibatkan sekitar 1.063 pendaftar dari 34 provinsi. Dari keseluruhan jumlah pendaftar tersebut, sebanyak 15 diantaranya terpilih sebagai early-stage startup yang bakal dilibatkan dalam program inkubasi. 15 startup tersebut meliputi ALIA, Appskep, AVTER, Cerah.co, Dibimbing.id, Legalku, LingoTalk, MyDoctors dan Ovento. Selain itu ada Prieds, Rahsa Nusantara, SejutaCita, Shieldtag, Tebengan dan juga Wehelpyou. “Melalui Startup Studio Indonesia ini kami harapkan mampu menjawab tantangan utama early-stage startup dan membangun semangat kolaborasi antar pelaku startup untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem ekonomi digital nasional yang Tangguh,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam konferensi pers yang dilangsungkan secara virtual, Senin (3/5).

Melalui program Startup Studio Indonesia Batch 2 ini, menurut Semuel, komunitas startup kembali dapat saling transfer pengetahuan dan membuka jejaring bisnis baru. Semua itu dilakukan untuk membangun karakter dan kompetensi startup nasional yang memiliki daya saing tinggi. “Dalam program ini kami memprioritaskan enam sektor bisnis startup untuk dikembangkan, yaitu sektor pendidikan, kesehatan, maritim, agrikultur, pariwisata dan logistik,” tutur Semuel. Nantinya dengan proses inkubasi yang dilakukan, Semuel berharap akan ada startup yang tampil menyandang unicorn di masa depan.

Dijelaskan Semuel, kategori early-stage startup yang dapat mengikuti program ini adalah startup yang telah memiliki minimum valuable product (MVP) dan traction selama minimal tiga bulan. Selain itu juga tengah dalam proses validasi product-market fit, telah berbadan hukum, dan dalam tahap pendanaan Angel, Pre-seed, Seed, Pre-Series A hingga Series A. Sementara itu, Head of Commerce Incubations at Facebook, Eric Feng, dalam kesempatan yang sama juga menegaskan bahwa kini investasi di industri startup sudah merupakan sebuah bisnis global. "Para pendiri startup di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara dan Indonesia membangun bisnis startup yang menarik perhatian Silicon Valley baik untuk berinvestasi, maupun untuk mempelajari perilaku baru konsumen yang dipionirkan oleh konsumen dari negara-negara berkembang," tegas Eric.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma

Bagikan Artikel: