Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan safari ke sejumlah daerah untuk mengamankan stok pangan mendapat komentar beragam oleh kalangan masyarakat.
Ada yang menilai langkah orang nomor satu di DKI itu politis untuk membangun branding politik, dan ada juga yang menganggap langkahnya itu wajar-wajar saja.
Baca Juga: Kalau Jokowi Tak Nyapres di 2024, Anies dan Ganjar Baru Bisa Dapat Berkah
Menanggapi hal itu Direktur Eksekutif Paramater Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, Anies sedang membabat semak belukar politik dan mengaspal jalan panjang menuju 2024.
"Safari ke Jateng dan Jatim bukan semata mengamankan stok beras Jakarta, tapi juga bagian kerja politik karen elektabilitas anies di 2 wilayah ini relatif rendah," ungkapnya saat dihubungi, Rabu (5/5/2021).
Lebih lanjut Adi menganggap, jika safari Anies urusannya stok beras, maka dia cukup ke Banten atau Jawa Barat yang jaraknya relatif cukup dekat, dan dua provinsi itu juga disebut daerah lumbung padi.
Di sisi lain, ini juga bagian dari cara Anies mengkritik pemerintah yang sempat mewacanakan impor beras.
"Pesannya sederhana, stok beras tanah air berlimpah tak perlu impor. Anies tetap menjadi imej sebagai sosok yang menjadi antitesa pemerintahan Jokowi," ujar pria yang juga analis Politik asal UIN Jakarta itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait:
