Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja PTPP Diyakini Bakal Ciamik, Ini Sebabnya!

Kinerja PTPP Diyakini Bakal Ciamik, Ini Sebabnya! Kredit Foto: PTPP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja PT PP (Persero) Tbk (PTPP) pada tahun 2021 diyakini bakal ciamik dengan adanya pemulihan ekonomi nasional dan juga divestasi tiga aset yang tengah dijalankan perusahaan.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Maria Renata mengungkapkan bahwa dengan adanya divestasi tiga aset perusahaan bakal memperoleh keuntungan yang jumlahnya mencapai triliunan rupiah.

“Tiga aset yang tengah ditawarkan kepada investor baru dan transaksinya ditargetkan selesai tahun ini, PTPP akan mengumpulkan dana segar sebesar Rp2,2 triliun dari divestasi, dengan potensi keuntungan Rp1,2 triliun. Aset tersebut ditawarkan langsung kepada investor dan bukan melalui SWF Indonesia yang baru dibentuk,” katanya, dalam riseet yang dipublikasikan, Jakarta, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: Optimisme di Tengah Pandemi Covid-19, PTPP Siapkan Berbagai Strategi Jitu Paska Pandemi

Ia menyebutkan jika ketiga aset tersebut yakni, Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT), pemegang konsesi jalan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi. PTPP telah menandatangani SPA dengan King Keys sebagai pembeli potensial. PTPP menargetkan dana Rp412 miliar untuk 15% sahamnya.

“Dengan demikian, PTPP bisa membukukan keuntungan Rp200 miliar dari divestasi ini. Divestasi tersebut ditargetkan selesai pada April atau Mei 2021,” terangnya.

Kemudian, aset yang juga akan didivestasi yakni, Jasamarga Pandaan Malang (JPM) yang mengelola ruas tol Pandaan - Malang. PTPP memiliki 35% saham JPM yang berarti Rp492 miliar ekuitas per 20 Desember. PTPP berupaya mengumpulkan dana sebesar Rp1,4 triliun, dengan keuntungan sebesar Rp908 miliar dari divestasi tersebut.

Lalu, perseroan akan mendivestasi Prima Multi Terminal (PMT), pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara. Kepemilikan PTPP adalah 25% yang setara dengan Rp305 miliar dari nilai ekuitas per 20 Desember. Hasil yang ditargetkan adalah Rp378miliar, termasuk keuntungan sebesar Rp73miliar.

Sementara itu, PTPP memiliki dua obligasi yang akan jatuh tempo pada 21 Juli, dengan total nilai Rp1,4 triliun. Karena dana hasil divestasi aset akan digunakan untuk melanjutkan pengembangan proyek-proyek dalam pipa, PTPP berencana untuk mengumpulkan total Rp4 triliun melalui penerbitan obligasi baru.

Baca Juga: Kantongi Laba Ratusan Miliar Rupiah, Kinerja PTPP Lampaui Target

Pada tahap pertama, jumlah total yang akan dihimpun diharapkan mencapai Rp2,0tn, yang terdiri dari obligasi konvensional Rp1,5 triliun dan sukuk senilai Rp500 miliar.“PTPP membukukan utang Rp18,6 triliun per 20 Desember, menghasilkan DER 1,32 kali dan ICR 2,28 kali. PTPP masih memiliki ruang untuk penggalangan dana melalui penerbitan utang,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya pun memperkirakan kontrak baru untuk 2021 meningkat 30% menjadi Rp29 triliun dengan menghasilkan order book sebesar Rp7,9 triliun. Dengan demikian, PTPP bakal mencapai target pendapatan sebesar Rp17.9 triliun dan target laba bersih sebesar Rp397 miliar.

“Pertahankan BELI. Kami mempertahankan panggilan BELI kami di PTPP dengan TP baru Rp1.800. TP baru kami didasarkan pada PE historis rata-rata 27,0 kali,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: