Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tentara Berani Nodai Masjid Al Aqsa, Warga Israel Terancam Menerima Balasan dari Hamas

Tentara Berani Nodai Masjid Al Aqsa, Warga Israel Terancam Menerima Balasan dari Hamas Kredit Foto: Flash90/Abed Rahim Khatib
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lebih dari 250 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Yerussalem. Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada hari Sabtu mengatakan Israel akan menerima balasan atas serangannya terhadap Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki. Rakyat Palestina "mampu menghalangi pendudukan (Israel) dan menggambarkan persamaan baru dalam konflik dengan" Israel, kata anggota senior Hamas Moussa Abu Marzouk dalam sebuah pernyataan.

"Pendudukan Israel akan menerima balasan karena menodai Masjid Al-Aqsa dan serangannya terhadap jamaah," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Palestina Teriak Minta Pertolongan ke PBB Atas Kebejatan Israel

Abu Marzouk mengecam sikap diam Arab dan Islam terhadap perkembangan terkini di Yerusalem, dengan mengatakan bahwa keheningan ini "mendorong pendudukan untuk menyerang Masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina dan Yudaize Yerusalem".

Dia melanjutkan, dengan menyerukan kepada rakyat Palestina "untuk mendukung Yerusalem dengan segala cara yang mungkin dan untuk menggalang upaya untuk menghadapi pendudukan." Beberapa negara Arab dan regional termasuk Turki dan Iran mengutuk serangan Israel terhadap Palestina di Yerusalem dan menganggap Israel bertanggung jawab penuh atas eskalasi saat ini di Yerusalem Timur.

Baca Juga: Tak Gentar Melawan Israel, Indonesia Lantang Sebut Berdiri di Belakang Palestina

Dalam beberapa hari terakhir, warga Palestina di Yerusalem telah melakukan protes solidaritas dengan penduduk lingkungan Sheikh Jarrah di tengah bentrokan dengan polisi Israel. Lebih dari 205 orang terluka dalam serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Gerbang Damaskus Kota Tua, dan distrik Sheikh Jarrah pada hari Jumat, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.

Protes itu terjadi ketika Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel pada awal 2021.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu "Temple Mount," mengklaim sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno. Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: