Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat, Ramalan Amerika atas Jatuhnya Roket Terbesar China Mestinya Harus Ditanggapi Serius Indonesia

Gawat, Ramalan Amerika atas Jatuhnya Roket Terbesar China Mestinya Harus Ditanggapi Serius Indonesia Kredit Foto: AP Photo/Ju Zhenhua

Roket-roket Long March 5 telah menjadi bagian integral dari ambisi luar angkasa jangka pendek China, mulai dari pengiriman modul dan awak stasiun luar angkasa hingga peluncuran wahana penjelajahan ke bulan dan bahkan ke Mars.

Long March yang diluncurkan pekan lalu adalah pengembangan kedua dari varian 5B sejak penerbangan perdananya pada Mei tahun lalu.

Ahli astrofisika yang berbasis di Harvard, Jonathan McDowell, sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa ada kemungkinan potongan-potongan roket itu bisa jatuh di darat, mungkin di daerah berpenduduk, seperti pada Mei 2020, saat potongan-potongan dari Long March 5B pertama menghujani Pantai Gading, merusak beberapa bangunan, meskipun tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Puing-puing yang berjatuhan ke bumi dari peluncuran roket China beberapa kali terjadi di China.

Pada akhir April, pihak berwenang di kota Shiyan, provinsi Hubei, mengeluarkan pemberitahuan kepada warga di sekitar wilayah tersebut untuk mempersiapkan evakuasi karena bagian-bagian roket diperkirakan akan mendarat di daerah tersebut.

“Re-entry Long March 5B tidak biasa karena selama peluncuran, tahap pertama roket mencapai kecepatan orbit alih-alih jatuh ke bawah seperti yang biasa dilakukan,” ungkap Aerospace Corporation dalam posting blog.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: