Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produsen Larutan Cap Kaki Tiga Telan Pil Pahit: Cuan KINO Anjlok Parah, Raib Puluhan Miliar Rupiah

Produsen Larutan Cap Kaki Tiga Telan Pil Pahit: Cuan KINO Anjlok Parah, Raib Puluhan Miliar Rupiah Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen Larutan Cap Kaki Tiga, PT Kino Indonesia Tbk (KINO), kehilangan cuan hingga puluhan miliar rupiah pada awal tahun ini. Sampai dengan Maret 2021, laba Bersih KINO hanya mencapai Rp16,48 miliar. Nilai tersebut anjlok 71,51% dari laba bersih KINO pada Maret 2020 lalu yang menembus Rp57,85 miliar. 

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, penurunan laba bersih itu sejalan dengan rendahnya penjualan yang dikantongi KINO secara tahun ke tahun (yoy). KINO mencatat, penjualan terpangkas 13,37% dari Rp1,11 triliun pada kuartal pertama 2020 menjadi Rp964,26 miliar pada kuartal pertama 2021. Sebagian besar penjualan disumbang oleh produk perawatan tubuh, di mana angkanya menyusut dari Rp555,04 miliar menjadi Rp455,35 miliar. Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 10 Mei 2021: Sang Jawara Dunia, Dolar AS Babak Belur!

Penjualan produk minuman juga ikut terpangkas, yakni awalnya Rp412,20 miliar pada Q120 menjadi hanya Rp384,09 miliar pada Q121. Begitu pula dengan penjualan produk makanan yang turun dari Rp105,23 miliar menjadi Rp115,49 miliar. Penjualan produk farmasi mengalami koreksi tajam, yakni dari Rp36,14 miliar menjadi Rp9,36 miliar. Bahkan, penjualan produk makanan hewan angkanya berbalik dari positif Rp4,43 miliar menjadi negatif Rp31,07 juta. Baca Juga: Idulfitri Tinggal Menghitung Hari, Segini Harga Emas 24 Karat Per Senin 10 Mei 2021

Selain karena penjualan yang menyusut, koreksi laba bersih KINO juga disebabkan oleh pembengkakan sejumlah beban. Misalnya, beban umum dan administrasi mengalami kenaikan dari Rp90,92 miliar pada Maret 2020 menjadi Rp108,91 miliar pada Maret 2021. Beban bunga juga ikut mengalami kenaikan dari awalnya hanya Rp24,02 miliar menjadi Rp42,21 miliar. 

Pada saat yang sama, laba selisih kurs yang dikantongi KINO menurun drastis, yakni awalnya Rp8,81 miliar menjadi Rp148,10 juta. Pendapatan bunga juga ikut terkoreksi dari Rp1,54 miliar menjadi Rp286,42 juta. Meskipun begitu, KINO tidak lagi menanggung bagian atas rugi entitas asosiasi pada awal tahun ini, di mana tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp414,06 juta. Aset KINO sampai dengan Maret 2021 tercatat sebesar Rp5,38 triliun. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari aset KINO pada Maret 2020 lalu yang mencapai Rp5,26 triliun.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: