Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kominfo & Kemendikbud-Ristek Gandengan Tangan Tingkatkan Jumlah Talenta Digital

Kominfo & Kemendikbud-Ristek Gandengan Tangan Tingkatkan Jumlah Talenta Digital Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) memperkuat sinergitas membangun ekosistem untuk mengembangkan talenta digital di Indonesia.

Melalui kolaborasi Akademi Talent Scouting Academy (TSA) Digital Talent Scholarship (DTS) dengan Program Kampus Merdeka, pemerintah memfasilitasi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo, Hary Budiarto menyatakan program pengembangan SDM yang dilakukan oleh pemerintah perlu dilakukan sinergis untuk meningkatkan jumlah dan kompetensi talenta Indonesia.

Baca Juga: Dogefather Elon Musk Justru Buat Harga Dogecoin Turun, Ini Alasannya

"Pengembangan SDM harus didukung dan dilaksanakan tidak hanya oleh pemerintah, namun juga oleh lembaga, organisasi maupun korporasi swasta sehingga hasil yang didapat akan lebih masif dan merata. Untuk itu, pemerintah berperan tidak hanya untuk melaksanakan program pengembangan SDM, namun juga membangun ekosistem pengembangan SDM,” ujarnya dalam Penandatanganan Kerja Sama Kesinergisan Program Peningkatan Kapasitas SDM melalui Pelaksanaaan Kampus Merdeka & Beasiswa Talenta Digital (DTS) secara virtual dari Bogor, Senin (10/05/2021).

Berdasarkan PKS itu, Kemenkominfo dan Kemendikbud-Ristek memadukan pelaksanaan Program Kampus Merdeka dengan TSA, salah satu akademi dalam Program DTS yang baru diluncurkan tahun ini.

"TSA akan menjadi salah satu akademi unggulan dari DTS yang fokus pada target peserta yaitu mahasiswa terbaik di tingkat akhir perkuliaan yang memiliki minat dan bakat di bidang TIK untuk mendapatkan pelatihan melalui magang kerja di industri TIK yang akan menggantikan enam bulan masa perkuliahan di kampus," jelas Hary Budiarto.

Bahkan, menurut Kepala Badan Litbang SDM, mahasiswa peserta TSA akan untuk mendapatkan sertifikasi global bidang TIK dan fast-track Program Beasiswa S2 Luar Negeri Kemenkominfo.

"Tujuan akhir program ini adalah menciptakan diaspora Indonesia yang setelah mendapatkan pengalaman dan keahlian TIK di luar negeri dapat ditarik kembali untuk membangun industri domestik nasional dan berkontribusi pada ekonomi digital Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: