Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semua Keuntungan Raib, Lippo Cikarang Cetak Rugi Triliunan Rupiah

Semua Keuntungan Raib, Lippo Cikarang Cetak Rugi Triliunan Rupiah Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja keuangan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) sepanjang tahun 2020 lalu tidak memuaskan. Pasalnya, meski pendapatan meningkat, Lippo Cikarang kehilangan laba bersih sebesar Rp310,91 miliar pada Desember 2019 dan berubah menjadi kerugian sebesar Rp3,65 triliun pada Desember 2020.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, Lippo Cikarang berhasil mendongkrak pendapatan 8,88% secara tahun ke tahun (yoy). Pada akhir tahun 2019 pendapatan perusahaan properti Lippo Group ini tercatat sebesar Rp1,69 triliun, sedangkan pada akhir tahun 2020 bertambah menjadi Rp1,84 triliun. Pendapatan terbesar masih disumbang oleh penjualan rumah hunian dan apartemen yang mana angkanya bertumbuh dari Rp825,14 miliar pada 2019 menjadi Rp1,27 triliun pada 2020. Baca Juga: Rupiah Hari Ini, 11 Mei 2021 Jago Kandang: Menang di Asia, Tumbang di Dunia!

Sementara itu, Lippo Cikarang mengantongi pendpaatan pengelolaan kota yang lebih kecil, yakni awalnya Rp338,63 miliar pada akhir 2019 menjadi Rp324,98 miliar pada akhir 2020. Begitu pula dengan pendapatan penjualan tanah industri yang merosot dari Rp366,89 miliar menjadi Rp129,82 miliar.  Baca Juga: Diskon Lebaran! Harga Emas Antam Murah Meriah Per Selasa, 11 Mei 2021

Penurunan signifikan juga disumbang oleh pendapatan penjuala lahan komersial dan rumah toko, yakni awalnya Rp134,51 miliar menjadi Rp65,89 miliar. Namun, pendapatan sewa dan lainnya mampu meningkat dari Rp29,63 miliar menjadi Rp58,24 miliar.

Peningkatan pendapatan secara keseluruhan tak mampu menghindarkan Lippo Cikarang dari kerugian karena pada saat yang sama beban perusahaan mengalami kenaikan. Beban pokok pendapatan meningkat dari Rp1,01 triliun pada 2019 menjadi Rp1,14 triliun pada 2020. Akhir 2019 lalu, Lippo Cikarang mengantongi laba usaha sebesar Rp341,83 miliar, sedangkan akhir 2020 berbalik menjadi rugi usaha sebesar Rp1,81 triliun.

Bukan hanya itu, Lippo Cikarang juga mencatatkan beban keuangan sebesar Rp129,15 miliar per Desember 2020. Padahal, tahun sebelumnya pos tersebut tercatat sebagai penghasilan sebesar Rp125,42 miliar. Selain itu, bagian rugi investasi pada entitas asosiasi membengkak dari Rp44,96 miliar pada 2019 menjadi Rp1,67 triliun pada 2020.

Dibandingkan tahun 2019, aset Lippo Cikarang mengalami penurunan signifikan, yakni dari Rp12,22 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp9,72 triliun pada Desember 2020.

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Lindungi dan Lestarikan Bahasa Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: