Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cap DK PBB Gagal, Tangan Kanan Xi Jinping Rilis 4 Poin Penting Tanggapi Aksi Brutal Israel

Cap DK PBB Gagal, Tangan Kanan Xi Jinping Rilis 4 Poin Penting Tanggapi Aksi Brutal Israel Kredit Foto: Asia News
Warta Ekonomi, Beijing -

Penasihat Negara China sekaligus Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan pada Minggu bahwa Beijing mengajukan proposal empat poin mengenai peningkatan konflik Palestina-Israel

Pernyataan tersebut disampaikan Wang saat memimpin debat terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) tentang "Situasi di Timur Tengah, termasuk Masalah Palestina" melalui tautan video.

Baca Juga: Merinding! Kota-kota Besar di Eropa Disesaki Pengunjuk Rasa Pendukung Palestina

Wang mengatakan bahwa konflik yang meningkat antara Israel dan Palestina telah mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Situasinya sangat kritis dan parah, sehingga gencatan senjata dan penghentian kekerasan sangat dibutuhkan.

Komunitas internasional harus bergerak maju dengan urgensi untuk mencegah situasi semakin memburuk, untuk mencegah wilayah tersebut jatuh lagi ke dalam kekacauan, dan untuk melindungi kehidupan masyarakat setempat, kata Wang, dikutip dari Global Times, Senin (17/5/2021).

Dia mengatakan bahwa masalah Palestina selalu menjadi inti dari masalah Timur Tengah. Hanya ketika masalah Palestina diselesaikan secara komprehensif, adil dan permanen, Timur Tengah dapat benar-benar mencapai perdamaian abadi dan keamanan universal.

Menanggapi situasi tegang saat ini, Wang mengajukan proposisi empat poin:

Pertama, gencatan senjata dan penghentian kekerasan adalah prioritas utama. China mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap warga sipil, dan sekali lagi mendesak kedua belah pihak untuk segera menghentikan tindakan militer dan permusuhan, serta menghentikan tindakan yang memperburuk situasi, termasuk serangan udara, serangan darat, dan peluncuran roket. Israel harus menahan diri secara khusus.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: