Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inilah Antisipasi Pemerintah Hadapi Potensi Lonjakan Covid-19

Inilah Antisipasi Pemerintah Hadapi Potensi Lonjakan Covid-19 Kredit Foto: BNPB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah memprediksi kenaikan angka kasus harian selepas libur panjang baru-baru ini. Menurut Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, tidak hanya angka kasus harian yang mengalami kenaikan. Dia mengatakan. soal kenaikan kasus harian karena itu sudah pasti akan berpengaruh pada keterisian tempat tidur bagi pasien nantinya. 

"Pasti akan terjadi kenaikan kasus. Baik kasus aktif, keterisian tempat tidur di rumah sakit dan juga angka kematian," kata Doni usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 17 Mei 2021.

Baca Juga: Bikin Geger Publik, Pakar Virus India Putuskan Resign dari Satgas Covid-19 Pemerintah

Pernyataan Doni disampaikan berkaca pada kasus tahun lalu hal yang mirip terjadi.  Oleh karena hal itulah maka pemerintah pusat pada tahun ini melarang masyarakat untuk mudik. Doni juga mengatakan yang diantisipasi oleh pemerintah adalah dengan mengkarantina secara mandiri para pemudik yang kembali ke rumahnya masing-masing dari kampung halaman.

Di kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan adanya antisipasi dari pihaknya mengenai kenaikan kasus pada masa libur lebaran tahun ini. Berakhirnya libur, diprediksi adanya kenaikan kasus harian dari 30 - 80 persen.

"Antisipasi sudah kita lakukan total tempat tidur tersedia isolasi untuk pasien COVID kita secara nasional ada 70 ribu, keterisian sampai sekarang 20 ribu. Jadi masih ada buffer cadangan sebanyak 50 ribu atau 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi," sambung Budi.

Eks bos Bank Mandiri itu tetap berharap kenaikan kasus harian COVID tetap terkendali meski terjadi kenaikan tidak bisa dipungkiri. Ia juga menjabarkan jumlah tempat tidur bagi pasien yang dirawat di ICU sebanyak 7.500 tempat. Untuk saat ini atau paling tidak, data terakhir yang diterimanya sudah sudah terisi sebanyak 2.500 kamar.

"Mudah-mudahan pasca-Lebaran libur panjang kenaikannya tidak akan setinggi itu sehingga cadangan untuk tempat tidur baik isolasi maupun ICU tidak usah sampai penuh," kata Budi.

"Kami juga memastikan, obat-obatan juga kami lengkapi, stok-stok obat-obatan di rumah sakit sudah kami isi. Demikian juga tenaga-tenaga kesehatan kami persiapkan," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: