Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: HP, dari Garasi Mobil sampai Kini Panen Cuan USD58 Miliar

Kisah Perusahaan Raksasa: HP, dari Garasi Mobil sampai Kini Panen Cuan USD58 Miliar Kredit Foto: Reuters/Justin Ho
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hewlett-Packard Company atau populer sebagai HP adalah salah satu raksasa teknologi dunia yang berasal dari Amerika Serikat (AS). HP telah banyak mengembangkan dan menyediakan berbagai komponen perangkat keras, juga perangkat lunak hingga sejumlah layanan terkait, sehingga korporasi ini menjadi salah satu perusahaan raksasa menurut Global 500, Fortune.

Fortune mencatat, pada tahun 2020, mengalami penjualan yang tetap stabil dengan kenaikan hanya 0,5 persen, dengan begitu total pendapatannya senilai 58,75 miliar dolar AS. Sayangnya, labanya anjlok 41 persen, jadi HP hanya mengantongi 3,15 miliar dolar untuk keuntungannya.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Alimentation Couche-tard, Induk dari Circle K yang Tetap Cuan di 2020

Peringkat HP dalam Global 500 menukik tajam sejak 2016. Tahun 2015, perusahaan nyaman di posisi nomor 48, sedangkan untuk tahun 2020 ini, perusahaan tekonologi itu menempati peringkat ke-184 dunia.

Warta Ekonomi pada Selasa (18/5/2021) akan mengulas secara ringkas perjalanan sukses HP dalam industri teknologi dunia. Baca artikel lengkapnya pada tulisan berikut ini.

Organisasi ini didirikan oleh William Bill Redington Hewlett dan Dave Packard. Pada tahun 1939, Packard dan Hewlett mendirikan Hewlett-Packard (HP) di garasi Packard dengan investasi modal awal sebesar 538 dolar AS.

Hewlett dan Packard melempar koin untuk memutuskan apakah perusahaan yang mereka dirikan akan dinamai Hewlett-Packard atau Packard-Hewlett. HP didirikan pada 18 Agustus 1947, dan go public pada 6 November 1957.

Dari banyak proyek yang mereka kerjakan, produk pertama mereka yang sukses secara finansial adalah osilator audio presisi, Model HP200A. Inovasi mereka adalah penggunaan bola lampu pijar kecil (dikenal sebagai "lampu pilot") sebagai resistor yang bergantung pada suhu di bagian kritis rangkaian, loop umpan balik negatif yang menstabilkan amplitudo bentuk gelombang sinusoidal keluaran.

Ini memungkinkan mereka untuk menjual Model 200A seharga 54,40 dolar ketika pesaing menjual osilator yang kurang stabil seharga lebih dari 200 dolar. Seri Model 200 generator berlanjut hingga setidaknya tahun 1972 sebagai 200AB, masih berbasis tabung tetapi disain lebih baik selama bertahun-tahun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: