Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DK PBB Bikin Banyak Pihak Kecewa, Malaysia Sekarang Berani Teriak: Sudah Gini Hari, Tidak Ada...

DK PBB Bikin Banyak Pihak Kecewa, Malaysia Sekarang Berani Teriak: Sudah Gini Hari, Tidak Ada... Kredit Foto: Antara/United Nations/Handout via REUTERS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Malaysia kecewa dengan Dewan Keamanan PBB yang tidak mampu menghasilkan posisi bersatu untuk menghentikan kekerasan Israel terhadap Palestina.

"Ini adalah sesi ketiga DK PBB di minggu ini, akan tetapi tidak ada satu pernyataan pun yang dirilis tentang situasi terkini di Palestina," ungkap Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein dalam keterangannya.

Baca Juga: Malam Ini, Indonesia-Malaysia-Brunei Tentukan Sikap Bersama Soal Palestina

Dalam telekonferensi video DK PBB yang membahas situasi di Timur Tengah, Minggu, Malaysia menekankan tiga poin. Malaysia meminta DK PBB untuk segera bertindak, dan memenuhi tanggung jawabnya di bawah Piagam PBB. Menurut Malaysia, DK PBB harus berbicara dalam satu suara, bertindak cepat, dan tegas untuk menanggapi rangkaian agresi Israel.

Malaysia juga meminta DK PBB meninjau kembali rekomendasi dalam laporan Sekretaris Jenderal pada 2018 tentang pengerahan angkatan bersenjata atau pengamat tidak bersenjata yang dimandatkan PBB untuk meningkatkan perlindungan rakyat Palestina.

Karena tidak adanya tindakan terpadu DK PBB, Malaysia mendesak Majelis Umum PBB menggelar sidang khusus demi mengakhiri pertempuran. Desakan tersebut sejalan dengan pernyataan bersama dengan Indonesia dan Brunei Darussalam mengenai isu Palestina.

"PBB harus memaksa Israel untuk memenuhi semua kewajiban dalam hukum internasional, sekaligus Piagam PBB," kata Menteri Hishammuddin.

Malaysia menegaskan pihaknya tidak akan pernah mengakui penyitaan terang-terangan yang dilakukan Israel atas tanah Palestina.

Setidaknya 212 warga Palestina meninggal, termasuk 58 anak-anak dan 35 wanita, dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak pekan lalu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Lebih dari 1.235 orang juga terluka dan puluhan bangunan hancur atau rusak dalam serangan Israel. Sepuluh orang Israel juga tewas dalam tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza ke Israel.

Ketegangan yang bermula di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadan menyebar ke Gaza akibat dari serangan Israel terhadap jamaah Muslim di kompleks Masjid al-Aqsa dan daerah Sheikh Jarrah.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Negara itu juga mencaplok seluruh kota Yerusalem pada 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: