Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rezeki Gak ke Mana! Cuan Pemilik Keju Prochiz Melonjak Drastis Meski Omzet Menipis!

Rezeki Gak ke Mana! Cuan Pemilik Keju Prochiz Melonjak Drastis Meski Omzet Menipis! Kredit Foto: Http://www.prochiz.com/
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen sekaligus pemilik brand Keju Prochiz, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU), mencetak kenaikan cuan sepanjang tahun 2020. Secara tahunan, laba bersih KEJU melonjak 23,41% dari Rp98,05 miliar per Desember 2019 menjadi Rp121,00 miliar per Desember 2020.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, kenaikan laba tersebut dicapai ketika KEJU mengalami penurunan penjualan sebesar 7,96%. Sampai dengan akhir tahun 2019 KEJU mengantongi penjualan sebesar Rp978,81 miliar. Namun, penjualan tersebut menurun jadi Rp900,85 miliar pada akhir tahun 2020. Baca Juga: Perusahaannya Cuan Ratusan Miliar Rupiah, Konglomerat Hary Tanoe Bongkar Rencana Besar KEK MNC Lido

Sebagian besar penjualan bersumber dari pihak ketiga, di mana angkanya menyusut dari Rp961,62 miliar pada Desember 2019 menjadi Rp823,65 miliar pada Desember 2020. Sementara itu, penjualan dari pihak berelasi mengalami kenaikan dari awalnya Rp17,19 miliar menjadi hanya Rp77,20 miliar. Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 20 Mei 2021: Merah di Asia, Merah di Dunia!

Kendati penjualan menurun, KEJU berhasil meningkatkan keuntungan karena sejumlah pos beban mengalami perbaikan. Misalnya, beban penjualan dipangkas dari Rp190,93 miliar pada 2019 menjadi Rp114,04 miliar pada 2020. Begitu pula dengan beban operasi lainnya, angkanya membaik dari Rp6,82 miliar menjadi Rp2,12 miliar. Selain itu, KEJU mengantongi penghasila operasi lainnya yang lebih besar, yakni awalnya Rp3,53 miliar menjadi Rp8,13 miliar. 

Berikutnya, penghasilan keuangan KEJU mengalami kenaikan dari Rp1,30 miliar pada akhir 2019 menjadi Rp5,78 miliar pada akhir 2020. Meskipun begitu, beban keuangan mengalami lonjakan dari hanya Rp1,62 miliar menjadi Rp2,79 miliar. Aset KEJU sampai dengan akhir tahun 2020 mencapai Rp674,81 miliar, lebih tinggi dari aset pada akhir tahun 2019 lalu yang hanya Rp666,31 miliar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: