Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSP: Peparnas Ajang Penguatan Hak Berolahraga bagi Penyandang Disabilitas

KSP: Peparnas Ajang Penguatan Hak Berolahraga bagi Penyandang Disabilitas Kredit Foto: KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peparnas kembali melakukan audiensi ke Kantor Staf Presiden (KSP) untuk memaparkan kesiapan mereka serta membahas beberapa isu strategis. Rapat ini merupakan lanjutan audiensi minggu lalu, tetapi kali ini dipimpin langsung oleh Deputi V Kepala Staf Kepresidenan.

Pada pembukaan rapat, Deputi V KSP menyampaikan, "Sebagaimana diatur oleh Undang-Undang, para penyandang disabilitas memiliki hak untuk berolahraga. Lebih dari sekadar ajang olahraga, Peparnas merupakan ajang penguatan pemenuhan hak tersebut."

Baca Juga: Bamsoet Dikukuhkan Sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat

Sebelumnya, di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo, pengesahan UU 08/2016 tentang Penyandang Disabilitas sebagai pengganti UU 04/1997 menandai era baru perubahan paradigma negara terhadap penyandang disabilitas dari paradigma charity based (belas kasihan) menjadi paradigma human rights based (paradigma hak asasi manusia).

Audiensi ini memiliki tujuan untuk koordinasi antar lembaga dan kementerian serta memberikan update mengenai pekerjaan yang telah dilakukan. Pembahasan meliput hal-hal teknis acara, seperti: transportasi, detail peserta, struktur panitia besar, data pertandingan, lini masa acara, anggaran, lokasi-lokasi pertandingan, dan rundown acara.

"Ini pertama kalinya Peparnas dipisahkan dengan PON dan karena itu dibutuhkan semangat baru dalam pelaksanaanya," kata Ketua Harian PB Peparnas XVI, Doren Wakerwa, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum PB Peparnas XVI, Rivo Manansang, menyampaikan bahwa visi Peparnas adalah "Terlaksananya Penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional XVI Untuk Mendukung Terwujudnya Papua Bangkit, Mandiri, Sejahtera & Berkeadilan". Ada empat klasifikasi atlet-atlet disabilitas yang akan berpartisipasi di Peparnas, yaitu: Atlet Disabilitas Daksa, Atlet Disabilitas Grahita, Atlet Disabilitas Netra, dan juga Atlet Disabilitas Rungu Wicara. 

Atlet-atlet disabilitas akan berpartisipasi pada 12 cabang olahraga: angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo tunanetra, menembak, panahan, renang, sepak bola CP, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.

Agar penyelenggaraan acara Peparnas berlangsung dengan lancar, panitia besar Peparnas memiliki rencana untuk mempekerjakan sekitar 193 panitia inti, 1.197 panitia daerah, dan 2.034 panitia pelaksana. Acara Peparnas sendiri akan dilaksanakan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. 

Dengan adanya pembagian dua zona penyelenggaraan, Kota Jayapura akan menyiapkan beberapa lokasi untuk cabang olahraga: bulu tangkis, catur, judo tunanetra, sepakbola CP, dan tenis lapangan kursi roda. Sementara, Kabupaten Jayapura akan menyiapkan lokasi untuk cabang olahraga: atletik, menembak, panahan, renang, boccia, angkat berat, dan tenis meja.

Sekretaris umum panitia besar Peparnas juga menyampaikan adanya dua isu signifikan yang membutuhkan atensi lebih. Pertama adalah isu kurangnya transportasi bus darat yang ramah disabilitas untuk atlet kursi roda pada 33 provinsi. Kedua adalah isu koordinasi dengan pemerintah daerah, ada sebanyak 11 provinsi yang belum memiliki perwakilan atlet disabilitas untuk acara Peparnas.

Menanggapi isu pertama, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Imam Sukandar, menyatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mendukung kurangnya bus dan transportasi lainnya.

Dinas Perhubungan akan memodifikasi bus-bus pasca-PON dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan mengirimkannya ke provinsi yang membutuhkan. Telah disiapkan 484 bus yang akan dikirim menggunakan transportasi laut.

Deputi V KSP, Jaleswari Pramodhawardani, menyampaikan akan bantu menindaklanjuti isu kedua dan koordinasi langsung dengan 11 pemerintah daerah mengenai persiapan perwakilan atlet disabilitas.

Langkah berikut acara Peparnas adalah untuk mulai melibatkan anak muda dan mempromosikan acara agar penyelenggaraan Peparnas lebih ramai dan meriah. Jaleswari menyampaikan apresiasi atas pemaparan detail yang telah disampaikan oleh Ketua Harian panitia besar Peparnas, Doren Wakerkwa, SH.

Jaleswari menuturkan apresiasinya kepada seluruh tim perwakilan K/L, khususnya Komite Paralimpiade Nasional Indonesia yang telah hadir di Jakarta yang berangkat dari Solo. Audiensi ini telah menunjukkan komitmen nyata terhadap acara Peparnas yang telah menjadi amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2020.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: