Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Perjalanan Hijaber Luxury Place Reviewer Pertama di Indonesia

Begini Perjalanan Hijaber Luxury Place Reviewer Pertama di Indonesia Kredit Foto: Istimewa

"Kadang lucunya, orang lihat seru ya romantis terus sama suami. Tapi ada, lho enggak enaknya. Pada saat kami bikin konten bareng, dipaksa di depan kamera kita terus smile dan menjaga mood yang  bagus padahal saat itu kami berantem. Ya, berantemnya enggak lama. Bagaimanapun harus profesional karena saya harus mewakili nilai hotel," lanjutnya lagi.

Bila sedang banyak kerjasama, dalam sebulan Gegfia bisa mereview 12 tempat di Bali. Sebab, banyak Bali merupakan pulau yang dikenal oleh internasional sehingga banyak penginapan yang butuh direview.

"Kalau di Bali itu banyak banget konten kreator bule sampai mendunia. Saya lihat rata-rata klien hotel-hotel itu terimanya bule dan orang enggak berhijab. Ternyata saya pun sebagai kreator hijab juga bisa diterima. Jadi enggak mustahil berhijab juga bisa jadi konten kreator travel," katanya.

Gegfia menambahkan, sebagai konten kreator profesional harus bisa menempatkan diri dan membuat konten yang berkualitas. Sebab ia sadar membawa nama hotel yang direview sehingga membuat konten yang bermutu sehingga klien puas dan pesan sampai ke sasaran.

Seraya bekerja sebagai konten kreator, perempuan yang lahir pada 7 februari 1992 ini menjalankan bisnis sepatu. Dibantu suaminya, kini bisnisnya telah memiliki dua cabang di Bali dan Jakarta. Desain sepatu yang ditawarkan juga kekinian dan modern, desain yang diincar oleh anak-anak muda hingga dewasa.

Gegfia yang notabene lahir dari keluarga pembuat sepatu, membuatnya  memiliki bekal mengembangkan bisnisnya. Ia menggeluti bisnis sepatu setelah lulus kuliah pada 2015 setelah menikah pada 2016 suaminya membantu di bagian manajemen sementara Gegfia bertugas sebagai PR dan desain.

"Awal bisnis itu kami perna ditipu pengrajin, dibohongi sampai rugi ratusan juga itu pernah. Sampai kerna corona kan terakhir di Bali udah rugi juga. Sejauh ini hambatannya lebih banyak di SDM. Tapi kami enggak putus asa karena udah tahu celahnya akhirnya memutuskan pindah ke Jakarta dan Alhamdulillah di sini kita buka tempat produksi," pungkasnya.

Selain memproduksi sepatunya sendiri, rumah produksi bisnisnya juga terbuka bagi brand lain yang ingin memproduksi sepatu. Sudah banyak brand yang bekerjasama dengan bisnisnya. Lebih dari seribu pasang sepatu brand mitra yang memproduksi sepatu di Gegfia.

"Kesuksesan ini tak lepas dari kerja keras saya dengan suami, karena kami saling kerjasama kayak couple preneur biasa kerja bareng. Bisnis dan konten sama suami, didukung suami orang seni jadi dia ngerti taste," ungkapnya.

Gegfia berharap dengan kerja kerasnya selama ini, ia ingin menjadi konten kreator yang berpengaruh bagi negara dan masyarakat. Bonusnya, bisnis yang ia geluti juga dikenal oleh masyarakat luas.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: