Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apresiasi Dukungan Puan Wujudkan Poros Maritim, Momentum Perkuat TNI AL

Apresiasi Dukungan Puan Wujudkan Poros Maritim, Momentum Perkuat TNI AL Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong Indonesia harus membangun dan menghadirkan kekuatan maritim nasional yang kuat dan solid agar menjadi poros maritim dunia. Penguatan kemampuan dan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI Angkatan Laut (AL) menjadi keniscayaan.

Direktur National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengapresiasi sikap Ketua DPR tersebut. Pasalnya poros maritim yang dicita-citakan Presiden Jokowi harus segera diwujudkan dan pertahanan kedaulatan di laut menjadi keniscayaan dalam mewujudkan prinsip ini.

Baca Juga: 3 Kekuatan yang Bisa Maju di Pilpres 2024, Prabowo-Puan Maharani Kuat

"Saya mengapresiasi sikap Bu Puan itu. Sebab sejauh ini pembangunan kekuatan di matra laut membutuhkan perhatian lebih karena masih minim. Selama ini kita masih berorientasi pada pembangunan pertahanan berbasis teritori. Untuk itu poros maritim harus menjadi kesadaran bersama dengan mengubah politik anggaran untuk penguatan TNI AL dan AU," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/5/2021).

Ia mengatakan pembangunan poros maritim sangat mendesak bagi Indonesia karena memiliki luas wilayah lautan yang lebih dominan ketimbang daratan. Dari sisi pertahanan, penguasaan lautan masih rendah dilihat dari alutsista TNI AL.

Padahal, kata dia, menjaga serangan di lautan sangat utama supaya musuh tidak mudah menyerang jantung pertahanan yakni di darat. Dukungan dari DPR menjadi momentum untuk semua pihak khususnya penguasa anggaran pertahanan mengubah perencanaan untuk memperkuat alutsista TNI AL.Baca Juga: TNI Akan Adukan Berita Hoaks Soal Papua ke Dewan Pers

Anggaran untuk belanja alutsista mesti diubah paradigmanya menjadi berlandaskan kekuatan maritim. Ini butuh kesadaran kolektif selain dari DPR juga pemerintah supaya mudah beranjak dari paradigma pembangunan kekuatan berbasis teritori.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: