Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inggris Klaim Suntikan Ganda Vaksin Covid-19 Efektif Lawan Mutasi India karena...

Inggris Klaim Suntikan Ganda Vaksin Covid-19 Efektif Lawan Mutasi India karena... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Danish Siddiqui
Warta Ekonomi, London -

Dosis ganda vaksin Covid-19 hampir sama efektifnya terhadap varian virus corona yang menyebar dengan cepat yang pertama kali diidentifikasi di India seperti terhadap jenis yang dominan di Inggris, pejabat kesehatan Inggris mengatakan pada Sabtu (22/5/2021).

Menteri Kesehatan Inggris mengatakan data itu temuan baru dan dia semakin berharap bahwa pemerintah akan dapat mencabut lebih banyak pembatasan Covid-19 bulan depan.

Baca Juga: Dunia Perlu Waspada Juga, Covid-19 Mutasi India Dominasi Mayoritas Wilayah Inggris

Sebuah studi oleh Public Health England (PHE) menemukan vaksin Pfizer-BioNTech 88 persen efektif melawan penyakit bergejala dari varian B.1.617.2 dua minggu setelah dosis kedua. Itu dibandingkan dengan efektivitas 93 persenĀ  melawan strain B.1.1.7 "Kent" yang merupakan varian Covid-19 dominan Inggris.

Dua dosis vaksin AstraZeneca 60 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari varian India dibandingkan dengan efektivitas 66 persen terhadap varian Kent, kata PHE.

"Saya semakin yakin bahwa kami berada di jalur yang tepat untuk peta jalan, karena data ini menunjukkan bahwa vaksin, setelah dua dosis, bekerja sama efektifnya (melawan varian India)," kata Menteri Kesehatan Matt Hancock.

Di bawah rencana pemerintah, pencabutan pembatasan virus corona yang tersisa akan berlangsung mulai 21 Juni. Inggris telah mempercepat program vaksinasi tercepat di Eropa sejauh ini, tetapi Inggris menghadapi tantangan baru dari penyebaran varian yang pertama kali ditemukan di India.

Data yang diterbitkan pada Sabtu menunjukkan kasus Covid-19 baru yang dilaporkan di Inggris naik 10,5 persen dalam tujuh hari hingga 22 Mei meskipun tetap sebagian kecil dari level yang terlihat awal tahun ini.

Perdana Menteri Boris Johnson bulan ini memerintahkan percepatan dosis kedua yang tersisa ke lebih dari 50-an dan orang-orang yang secara klinis rentan. PHE mengatakan dosis pertama dari kedua vaksin itu 33 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari B.1.617.2 setelah tiga minggu, lebih rendah dari keefektifan 50 persen melawan B.1.1.7.Hancock mengatakan data itu menunjukkan bahwa mendapatkan kedua dosis vaksin itu "sangat penting."

Kekhawatiran tentang meningkatnya kasus di Inggris dari varian yang pertama kali ditemukan di India mendorong Jerman untuk mengatakan pada Jumat (21/5/2021) bahwa siapa pun yang memasuki negara itu dari Inggris harus dikarantina selama dua minggu pada saat kedatangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: