Kemilau Harga Saham Perusahaan Milik Lippo Grup yang Melesat 401%, Ternyata Mau . . .

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pergerakan saham PT Multipolar Tbk (MLPL) masih belum terbendung. Pada perdagangan hari ini 24 Mei 2021 ini saja saham perusahaan induk dari Lippo Grup tersebut berhasil melesat sebesar 80 poin atau 19,7% ke harga Rp486 per saham setelah dibuka pada posisi Rp410 per saham. Malahan, saham MLPL sempat menyentuh level tertinggi Rp492 per saham. 

Tercatat, ada ada sebanyak 9,24 juta saham yang diperdagangkan sebanyak 58,414 kali dengan total nilai yang ditransaksikan senilai Rp424,54 miliar. 

Baca Juga: Thanks Gojek! Saham Dua Perusahaan Lippo Tampil Mempesona

Jika dilihat, harga saham MLPL sudah meroket sejak awal Maret 2021. Kala itu, saham MLPL masih berada di harga Rp97 per saham, sempat menaglami koreksi, namun secara perlahan terus berangsur terbang hingga saat ini sudah di harga Rp410 per saham. artinya, saham MLPL dalam dua bulan terakhir sudah meroket 389 poin atau 401,3%. 

Usut punya usut ternyata perseroan dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan akan mentransformarsi portofolio bisnisnya menjadi yang bersifat future oriented, di bidang teknologi dan digital.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah berinvestasi dan menjalankan portofolio bisnis digital di Indonesia dan Asia Tenggara melalui Venturra Capital. Beberapa portofolio kami antara lain Ruang Guru, OVO, Klinik Pintar, dan masih banyak yang lainnya," ungkap Manajemen dalam materi public expose insidentil, yang diterbitkan, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Multipolar Technology Tawarkan Solusi Analisa Risiko Kredit

Memang, perusahaan telah menyiapkan beberapa strategi utama yang sudah dan akan dilaksanakan. Salah satunya yakni, menggerakan nilai operasional yang lebih baik. 

"Dalam hal ini, kami akan melanjutkan portofolio bisnis, membangun tim yang kuat, dan bekerja sama dengan portofolio bisnis kami untuk memberikan nilai tambah serta mencari strategi - strategi yang jitu," tambah Manajemen. 

Dalam hal Divestasi, perusahhaan melanjutkan inisiasi atas divestasi beberapa portofolio bisnis, Multifiling, beberapa serta portofolio investasi, property atau mall.