Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Langsung Diungkap Fahri Hamzah, Ternyata Oh Ternyata... Arti Nama Puan Adalah...

Langsung Diungkap Fahri Hamzah, Ternyata Oh Ternyata... Arti Nama Puan Adalah... Kredit Foto: Instagram Fahri Hamzah
Warta Ekonomi -

VIVA – Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah ikut berkomentar soal Puan. Namun, Puan yang dibahas bukan Ketua DPR RI melainkan arti nama Puan menurut bahas daerah asalnya, Sumbawa.

"Kamu tau nggak, Puan itu bahasa sumbawa. Artinya Lusa. Jadi bukan sekarang, bukan besok. Lusa! Coba cek baik-baik deh," cuit Fahri Hamzah dari akun Twitternya @Fahrihamzah yang dikutip VIVA, Rabu 26 Mei 2021. 

Cuitan Fahri dibanjiri komentar dari netizen. Banyak warganet yang mengkaitkan manka cuitan Fahri dengan kejadian politik yang tengah hangat di kubu internal PDIP, antara Puan dengan Gubernur Jawa Tengah yang juga anggota PDIP Ganjar Pranowo.

Beikut komentar netizen: Baca Juga: Ganjar Pranowo Lewat, Puan Maharani Ternyata Lebih Potensial Diusung PDIP untuk Nyapres

@Jojon23132910: Ya Lusa itu 2024 emang bukan sekarang

@Iref41089175: kalo skrg..HALU

@ilyas_arin: Kapan bisa jd sekarangnya bang?

Sebelumnya, Pada Sabtu 22 Mei 2021 kemarin, di acara HUT PDIP ke 49 di kantor DPD PDIP Jateng Panti Marhaen Semarang, Puan Maharani seperti menyentil dengan pernyataan tentang kriteria pemimpin ideal bagi PDIP.  Baca Juga: Masyaallah... Perempuan Ini Berani Pasang Badan Lindungi Al Aqsa sampai Mati

Menurutnya, pemimpin harus yang memang dilihat oleh teman-teman seperjuangan dan turut turun bersama dengan para pendukungnya di lapangan, bukan fi media sosial.

“Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed,” tegas Puan Maharani di depan kader.

Puan mengingatkan semua kader PDIP di Jateng untuk berjuang secara riil. Apalagi jika kader tersebut saat ini menduduki jabatan sebagai pemimpin, maka perjuangan di lapangan sangat dibutuhkan.

"Sosmed memang diperlukan, namun dalam berjuang, jangan hanya berhenti di sosmed saja. Sosmed diperlukan, media perlu, tapi bukan itu saja. Harus nyata kerja di lapangan,” kata Puan.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: