Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Munas Kadin di Bali Tiba-Tiba Dibatalkan, Kamrussamad: Kenapa Dunia Usaha Dipermainkan?

Munas Kadin di Bali Tiba-Tiba Dibatalkan, Kamrussamad: Kenapa Dunia Usaha Dipermainkan? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keputusan pembatalan Munas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang rencananya diselenggarakan pada awal Juni 2021 di Bali mendapat reaksi keras dari pengurus. Salah satu pengurus Kadin Indonesia, Kamrussamad, menilai keputusan pembatalan tersebut telah mencederai semangat pemulihan ekonomi nasional (PEN), khususnya sektor pariwisata.

Ia menilai tindakan Ketua Umum Rosan Roeslani telah melanggar AD/ART karena masa kepengurusannya berakhir sejak akhir 2020. Karena pandemi Covid-19, pada Januari 2021 diputuskan Munas di Bali 2-4 Juni 2021. Namun, lanjutnya, tanpa alasan yang jelas tiba-tiba dalam rapat harian Kadin Indonesia pada Rabu 25 Mei dipaksakan sepihak membatalkan Munas di Bali.

Baca Juga: Dikawal Pimpinan Kadin Daerah, Arsjad Rasjid Resmi Daftar Calon Ketua Umum Kadin

"Kata Rosan ini perintah Presiden, apakah benar? Perlu penjelasan. Karena penentuan Bali dan tgl 2-4 Juni itu adalah petunjuk Presiden sesuai paparan Rosan pada Rapat Dewan Pengurus Lengkap (DPL) pada April 2021. Lalu yang mana benar? Kenapa dunia usaha dipermainkan seperti ini saat ekonomi masih sulit dan pemerintah perlu dunia usaha untuk menyerap kredit perbankan," ucapnya di Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Ia menilai, UMKM serta sektor dunia usaha yang terlibat dalam kegiatan event nasional tersebut, yaitu industri perhotelan, industri transportasi, serta industri kuliner yang sudah menyiapkan bahan baku/material menjadi kecewa besar, bahkan potensi mengalami kerugian.

"Kita minta pemerintah bijaksana untuk memberikan penjelasan atas pemaksaan pembatalan Munas oleh Menteri Sekretaris Negara yang disampaikan Ketua umum kadin Rosan Roeslani agar dunia usaha mendapatkan kepastian bahwa pemerintah sungguh-sungguh dalam menjalankan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: