Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bicara Akuisisi Tambang Baru, Kontribusi Tambang Emas United Tractors Bakal Moncer?

Bicara Akuisisi Tambang Baru, Kontribusi Tambang Emas United Tractors Bakal Moncer? Kredit Foto: Unsplash/Shane McLendon
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT United Tractors Tbk (UNTR) angkat suara mengenai kemungkinan perusahaan untuk mengakuisisi tambang emas baru pada tahun 2021 ini. Entitas anak perusahaan Astra itu mengatakan keinginan untuk akuisisi di masa mendatang tetap ada.

Presiden Direktur United Tractors, Frans Kesuma, menyatakan bahwa proses akuisisi tambang emas tidaklah mudah seperti tambang batu bara, khususnya dalam hal eksplorasi. Terlebih lagi, dalam akuisisi tambang emas jumlah bukan satu-satunya indikator yang dipertimbangkan, melainkan juga dari jenis atau tipe emas yang terkandung di dalamnya. Baca Juga: Banjir Permintaan Alat Berat, United Tractors: Demand Jauh di atas Kemampuan untuk....

"Penawaran untuk (akuisisi) tambang emas juga banyak, tapi memang untuk mencari yang benar-benar sesuai itu tidak mudah. Emas juga tidak hanya jumlah, tapi ada banyak tipenya. Kita juga tahu, kalau Indonesia bukan surga untuk emas," tegas Frans, Kamis 28 Mei 2021. Baca Juga: Rupiah Hari Ini Ibarat Air di Daun Talas, Maju Mundur Lawan Dolar AS

Perlu diketahui, emas berkontribusi cukup tinggi terhadap United Tractors, yakni dengan persentase mencapai 38%. Meski begitu, Frans mengatakan kontribusi tersebut kemungkinan akan mengalami penurunan. Meski begitu, penurunan tersebut bukan semata-mata karena sektor emas yang menurun, melainkan karena adanya kenaikan dari sektor lain yang kemudian memengaruhi besar-kecilnya persentase kontribusi terhadap perusahaan.

"Bukan karena tambang emas yang turun, tetapi karena sektor-sektor lainnya yang naik. Hal ini karena komoditas telah mengalami perbaikan. 

Ia memprediksi, sektor masih akan berkontribusi sebesar 29% hingga 30% terhadap kinerja United Tractors. Nilai tersebut dinilai stabil jika dibandingkan dengan kontribusi sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: