Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analisa Pakar Epidemiologi Bikin Begidik! Keganasan Corona Tidak Akan Melemah...

Analisa Pakar Epidemiologi Bikin Begidik! Keganasan Corona Tidak Akan Melemah... Kredit Foto: Pixabay/Cromaconceptovisual

Perlu dipahami, varian artinya berbeda dari virus aslinya. Pada dasarnya, seluruh virus punya dua sifat utama: drifting dan shifting. Drifting berarti si virus bisa melakukan replika pada salah satu komponennya. Hasilnya, virus itu lebih mudah beradaptasi.

Sedangkan shifting lebih berat. Karena virus bisa menjadi hybird, kawin antar virus. Contohnya virus Influenza H1N1 di Meksiko yang ditemukan kawain antara H1N1 dari manusia, burung, dan babi. Membuat virus jagi lebih ganas.

Berbeda dengan kasus Corona, varian baru dari Inggris, Afrika, dan India memang terbukti lebih cepat menular, tapi keganasannya tidak ikut-ikut bertambah hebat.

 

Syahrial juga menyebut virus memiliki karakter berbeda-beda. Contohnya Corona dengan campak atau rubela. Pasien yang sembuh dari campak atau rubela, otomatis punya kekebalan tubuh permanen alias seumur hidup. Tetapi, tidak dengan virus yang pertama kali meledak di Wuhan, China ini.

“Karakter Corona, dia tidak menimbulkan kekebalan permanen. Bagi mereka yang sudah kena Corona kekebalannya paling bertahan tiga bulan. Artinya masih rentan terkena lagi. Sehingga selain prokes, harapannya adalah vaksin,” cetusnya.

Karena itu, dia meminta, pemerintah untuk menggenjot vaksinasi. Khususnya untuk lansia. Karena mereka pasti memiliki penyakit bawaan alias komorbid. Akibat adanya screening banyak lansia yang malah takut divaksin.

“Pemerintah harusnya jangan pakai screening dalam pemberian vaksin. Ini untuk mempercepat vaksinasi. Negara lain juga tidak screening,” ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: