Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Pranowo: Saya Gak Punya Modal, Mbak Puan Sebenarnya Adalah....

Ganjar Pranowo: Saya Gak Punya Modal, Mbak Puan Sebenarnya Adalah.... Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meskipun tak diundang ke acara Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan, dirinya tak bertengkar dengan putri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, itu. Ganjar malah memuji-muji Puan setinggi langit.

Ganjar berusaha meluruskan polemik yang melibatkan dirinya dengan Puan usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jawa Tengah, “Sampai hari ini saya tidak pernah berkonflik dengan beliau (Puan)."

Baca Juga: Vaksinasi Lansia, Upaya Menjaga dan Sayangi Orang Tua

Buktinya, sehari sebelum disindir kemajon alias i oleh Ketua Bapilu PDIP Bambang Wuryanto dan sentilan pemimpin medsos oleh Puan dalam acara PDIP yang digelar di Jateng, Sabtu (22/5) lalu, Ganjar sempat sowan ke Mega. Dalam rangka halalbihalal. Ketika itu, ada Puan juga di sana.

"Dan kami sempat bercanda," sambungnya.

Dalam pertemuan itu, Ganjar diketahui turut mengantarkan lukisan karya Djoko Susilo untuk Megawati. Mendapat lukisan, bos banteng happy.

Karena itu, orang nomor 1 di Jateng itu kaget ketika melihat gejolak di sosial media, khususnya setelah keluar komentar-komentar pedas dari PDIP terkait dirinya.

“Jadi ketika kemudian di medsos sepertinya saya sungguh-sungguh, saya sangat kaget, saya ini orang Jawa kader partai yang diajari untuk mendem jero mikul,” ujarnya. D

Baginya, Puan adalah sosok yang sangat dihormati. Jasa putri Mega itu besar, dalam menjadikannya sebagai Gubernur Jateng. Apalagi ketika awal mula ia dimunculkan sebagai calon gubernur tahun 2013 lalu, elektabilitasnya masih rendah.

“Mbak Puan lah sebenarnya komandan tempurnya. Itu tidak pernah lupa, saya tidak punya modal saat itu,” kenangnya.

Baca Juga: Permusuhan SBY dan Megawati Belom Kelar, PDIP Gak Sudi Rangkulan Sama Demokrat dan PKS

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bilang, polemik Ganjar di internal partai sudah kelar. Ia mewanti-wanti pasukannya untuk merapatkan barisan. Mengantisipasi upaya pihak tertentu yang tengah melakukan dansa politik dan ingin memecah-belah partainya.

“Apa yang terjadi di Jateng itu dinamika politik yang biasa di PDIP,” kata Hasto, kemarin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: