Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRIncubator Goes to KUBE Jadi Upaya BRI Dorong Pelaku UMKM Melek Digital

BRIncubator Goes to KUBE Jadi Upaya BRI Dorong Pelaku UMKM Melek Digital Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

BRI secara konsisten terus mendorong agar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia semakin melek digital dan bisa naik kelas. Kali ini, BRI menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pemberdayaan bagi para pelaku UMKM yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Beberapa materi yang diajarkan dalam kegiatan ini yakni seperti business mindset, manajemen keuangan sederhana dan pengenalan digital marketing. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 20 peserta yang berasal dari 5 KUBE yang ada di wilayah Grobogan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Mengangkat tema “Pelatihan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam Upaya Penguatan dan Peningkatan Pemberdayaan Sekumpulan Usaha Rumahan”, kegiatan ini terselanggara atas kerj asama antara BRI bersama Dinas Sosial Kabupaten Grobogan. Baca Juga: BRI: Transaksi Digital Menguat, Ancaman Digital Menambah

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, untuk mendorong pelaku UMKM beradaptasi terhadap lingkungan bisnis yang dinamis ini bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendampingan dan pemberdayaan.

“Pendekatan berbasis edukasi telah kami lakukan dalam mendampingi dan memberdayakan UMKM, termasuk mendorong agar pelaku usaha semakin melek digital sehingga mereka bisa naik kelas,” ujar Aestika.

Terkait BRIncubator Goes To KUBE, Aestika menjelaskan tujuan digelarnya kegiatan ini untuk memberikan pendampingan dan pelatihan agar pelaku usaha bisa meningkatkan kompetensinya, sehingga dapat mengembangkan bisnisnya ke depan.

Dalam kegiatan BRIncubator Goes To KUBE tersebut, BRI juga memperkenalkan aplikasi pemberdayaan online BRI yakni LinkUMKM. Aplikasi terbaru dari BRI ini menjadi sarana pemberdayaan secara digital/daring untuk UMKM agar pelaku usaha bisa belajar secara mandiri dalam meningkatkan kompetensi dan kapasitas usahanya supaya naik kelas. LinkUMKM dapat diakses pelaku UMKM melalui website www.linkumkm.id juga dapat diakses dengan aplikasi. Platform ini memiliki berbagai macam menu pendukung pemberdayaan yang sudah disediakan dalam aplikasi LinkUMKM antara lain UMKMSmart, Skoring UMKM Naik Kelas, Etalase UMKM dan Rumah BUMN.

Secara rinci, UMKM Smart merupakan sarana pembelajaran digital/online UMKM, yang sudah dilengkapi dengan ratusan materi pelatihan bisnis untuk UMKM. Adapun skoring UMKM Naik Kelas yakni suatu sistem self asesment UMKM yang berfungsi untuk mengetahui level kelas usaha UMKM dan untuk mengetahui kekuatan serta kelemahan bisnis UMKM supaya mendapatkan pelatihan dan pendampingan yang sesuai kebutuhan.

Sedangkan menu etalase UMKM berisi foto-foto produk UMKM sebagai sarana promosi untuk produk UMKM dari seluruh Indonesia. Dan terakhir menu Rumah BUMN, yang berisi jadwal pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah BUMN BRI seluruh Indonesia yang bisa diikuti oleh UMKM baik secara online maupun offline.

“Selain mengenalkan aplikasi LinkUMKM, peserta juga mendapat materi-materi yang diajarkan oleh pemateri (coach) yang sudah tersertifikasi dari BNSP [Badan Nasional Sertifikasi Profesi]. Kami fokus untuk menanamkan semangat kewirausahaan kepada debitur dan pelaku usaha untuk menjaga dan meningkatkan semangat mereka agar terus mengembangkan bisnisnya,” ungkap Aestika.

Aestika menegaskan, BRI secara kontinyu terus melakukan pelatihan dan pendampingan entrepreneurship bagi masyarakat di berbagai daerah. “Kami akan terus mengadakan kegiatan serupa dengan materi yang berbeda serta menyasar pelaku-pelaku usaha di berbagai daerah.  Kami juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian dan Lembaga dalam memberikan pelatihan dan pendampingan ini” tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: